Juara UEFA Conference League Terbanyak
score.co.id – Pernah nggak sih kalian penasaran, klub mana yang bakal jadi jagoan di UEFA Conference League, turnamen Eropa paling muda yang sekarang udah masuk tahun keempat di 2025? Kompetisi ini mulai ramai diperbincangkan, bikin pecinta bola di seluruh dunia ikut melirik. Sampai awal 2025, tiga nama besar udah pernah angkat trofi: AS Roma, West Ham United, sama Olympiacos. Tapi, dari ketiganya, siapa yang bener-bener bisa disebut paling hebat di sejarah singkat ini? Yuk, bareng score.co.id, kita kulik statistiknya, intip jejak para juara, dan cari tahu apa artinya semua ini buat sepakbola Eropa. Siap buat petualangan seru penuh fakta? Ayo mulai!

Sejarah Singkat dan Daftar Juara UEFA Conference League
UEFA Conference League pertama kali nongol di musim 2021/22, jadi panggung baru buat klub-klub Eropa yang haus akan keseruan kompetisi level kontinental. Beda sama Champions League atau Europa League yang udah jadi langganan tim besar, turnamen ini lebih ngasih kesempatan ke klub dari liga kecil sampai menengah—meskipun klub top juga kadang ikutan nyemplung. Sampai awal 2025, udah tiga musim kejuaraan selesai, dan ini dia daftar juaranya:
- 2021/22: AS Roma ngalahin Feyenoord 1-0 di final pertama, jadi tim pembuka sejarah.
- 2022/23: West Ham United bikin Fiorentina takluk 2-1, catatkan nama sebagai klub Inggris pertama yang juara di sini.
- 2023/24: Olympiacos kalahin Fiorentina lagi, 1-0, dan jadi klub Yunani pertama yang menang di kompetisi Eropa besar.
Sampai sekarang, ketiganya cuma punya satu gelar masing-masing. Belum ada yang bener-bener ngedominasi, nih. Kalau ngomongin gol, total udah ada 1103 gol tercipta sepanjang sejarahnya, dengan rata-rata 2,81 gol tiap laga—itu kata Sofascore. Cukup seru, kan? Angka ini nunjukin kalau pertandingan di sini nggak kalah greget sama kompetisi lain, walaupun detail per tim belum terlalu banyak dirilis resmi.
Analisis Performa Para Juara
Sekarang, kita coba bongkar satu-satu perjalanan ketiga juara ini. Siapa yang paling ciamik? Pertama, AS Roma di 2021/22 bareng Jose Mourinho. Skor 1-0 lawan Feyenoord di final emang keliatan biasa, tapi perjalanan mereka ke sana penuh liku. Ingat nggak, mereka pernah hajar Bodø/Glimt 4-0 di perempat final? Itu salah satu momen epik. Roma hebat karena konsisten dan punya strategi Mourinho yang selalu bikin lawan takut di laga besar. Bagi klub Italia ini, trofi itu jadi penutup paceklik gelar Eropa yang udah lama banget.
Lanjut ke West Ham United di 2022/23. Mereka bikin rekor gila: nggak pernah kalah sepanjang turnamen! Dari 13 laga, 12 menang, satu imbang. Puncaknya, mereka gebuk AEK Larnaca 4-0 di 16 besar, sebelum akhirnya kalahin Fiorentina di final. Data dari UEFA.com bilang, performa mereka di musim itu paling cakep dibanding juara lain. Rahasianya? Lini tengah yang kuat sama lini depan yang tajam, apalagi ada Jarrod Bowen yang lagi on fire.
Terakhir, Olympiacos di 2023/24. Mereka bikin sejarah buat Yunani dengan jadi juara Eropa pertama dari sana. Kerennya, mereka pernah ngegolin Maccabi Tel-Aviv 6-1 di 16 besar—gila, kan? Terus di final, mereka tahan Fiorentina 1-0. Meskipun nggak punya rekor “tak terkalahkan” kayak West Ham, mereka punya semangat juang yang bikin orang takjub. Kata pelatih mereka, Jose Luis Mendilibar, setelah menang: “Kami tunjukin kalau tim dari liga kecil juga bisa bersinar.” Bener nggak sih?
Dampak dan Proyeksi Masa Depan Kompetisi
UEFA Conference League nggak cuma jadi “bonus” di dunia sepakbola Eropa. Turnamen ini bener-bener ngasih nafas baru buat klub yang biasanya cuma jadi penutup berita. AS Roma menang di 2021/22, dan tiba-tiba fans Giallorossi yang udah lama haus trofi jadi hidup lagi semangatnya. West Ham juara 2022/23, langsung bikin posisi mereka di Inggris naik level, sekaligus nunjukin Premier League punya taring di sini. Nah, Olympiacos di 2023/24? Mereka buka jalan buat klub dari liga kecil buat mimpi lebih gede.
Kalau ngeliat statistik, turnamen ini punya tren bagus. Rata-rata 2,81 gol per laga—cukup seru buat ditonton. Tim tuan rumah menang 51%, tandang 29%, sisanya imbang 20%. Kompetitif banget! Tapi ada fakta lucu: Fiorentina udah dua kali ke final (2023 sama 2024), tapi selalu pulang dengan tangan kosong. Kasihan, tapi itu bukti persaingannya ketat abis.
Ke depan, musim 2024/25 yang sekarang pake format fase liga 36 tim bisa bikin suasana beda. Nggak ada lagi tim “turun kasta” dari Europa League ke babak gugur, jadi Olympiacos sebagai juara bertahan nggak bisa pertahanin gelar langsung. Peluang buat tim baru muncul jadi lebih gede. “Format baru ini bakal bikin kompetisi tambah seru, siapa tahu ada underdog yang bikin kejutan,” kata Marco Rossi, analis bola Eropa. Setuju nggak?
Tabel Statistik Juara UEFA Conference League
Biar lebih gampang diliat, ini tabel ringkas tentang para juara sampai awal 2025:
Tim | Musim Juara | Skor Final | Catatan Penting |
---|---|---|---|
AS Roma | 2021/22 | 1-0 vs Feyenoord | Juara pertama, menang 4-0 di perempat final |
West Ham United | 2022/23 | 2-1 vs Fiorentina | Nggak pernah kalah, 12 menang 1 imbang |
Olympiacos | 2023/24 | 1-0 vs Fiorentina | Klub Yunani pertama juara, menang 6-1 di 16 besar |
Dari tabel ini, keliatan banget tiap juara punya keunikan sendiri. Roma jadi pelopor, West Ham bikin rekor, dan Olympiacos bawa kejutan. Keren, ya?
Penutup: Warisan dan Harapan UEFA Conference League
Sampai awal 2025, AS Roma, West Ham United, sama Olympiacos berdiri bareng dengan masing-masing satu gelar. Belum ada yang bener-bener jadi raja mutlak, tapi mereka semua punya cerita spesial. Roma bikin sejarah pertama, West Ham bikin orang takjub dengan rekor mulusnya, dan Olympiacos bawa harapan buat negara mereka. Dengan 1103 gol dan laga-laga seru, turnamen ini buktiin kalau dia nggak cuma “adik kecil” di keluarga UEFA.
Nantinya, dengan format baru, UEFA Conference League bisa jadi lebih gede lagi. Apa bakal ada tim yang mulai mendominasi, atau malah lebih banyak kejutan dari klub kecil? Kita tunggu aja. Yang pasti, ini jadi bukti kalau sepakbola Eropa makin terbuka buat semua. Mau update terbaru soal kompetisi ini?
Langsung cek di Score.co.id —tempatnya info bola yang nggak bikin bosen. Kalian pikir siapa yang bakal juara berikutnya? Share dong di kolom komentar!