Juara Serie A Terbanyak 10 Tahun Terakhir
score.co.id – Sepanjang dekade terakhir, Serie A menyajikan drama persaingan sengit yang memukau pecinta sepakbola dunia. Juventus sempat menjadi raja tak terbantahkan dengan enam gelar beruntun, tetapi kebangkitan Inter Milan, kejutan AC Milan, dan torehan bersejarah Napoli membuktikan kompetisi ini tak pernah kehabisan kejutan. Artikel ini mengupas dinamika juara Serie A dalam 10 tahun terakhir, mengungkap strategi klub, faktor pendukung dominasi, serta proyeksi persaingan di masa depan.
Era Keemasan Juventus (2014-2020)
Selama enam musim berturut-turut (2014-2020), Juventus menjadi penguasa tak terbantahkan di Liga Italia. Di bawah kepemimpinan Antonio Conte dan Massimiliano Allegri, Bianconeri membangun tim yang menggabungkan pengalaman dan taktik cerdas.

Rekor Enam Gelar Beruntun
Antara 2014 hingga 2020, Juventus memenangkan setiap musim dengan total 36 gelar Serie A dalam sejarah mereka. Kunci kesuksesan terletak pada solidnya lini belakang yang diperkuat Gianluigi Buffon, Giorgio Chiellini, dan Leonardo Bonucci. Trio ini menjadi tulang punggung pertahanan sekaligus fondasi mental tim.
Strategi di Balik Kesuksesan
Manajemen klub melakukan rekrutmen cerdas dengan mendatangkan pemain seperti Paulo Dybala dan Miralem Pjanić. Mereka juga mempertahankan inti tim sambil mengakuisisi bintang mapan seperti Cristiano Ronaldo pada 2018. Kombinasi antara stabilitas finansial dan visi taktis pelatih menjadi kunci dominasi ini.
Kebangkitan Inter Milan dan Persaingan Kontemporer
Dominasi Juventus akhirnya pecah ketika Inter Milan meraih gelar pada 2020/21. Di bawah Antonio Conte, Nerazzurri mengakhiri puasa 11 tahun tanpa titel Serie A, menandai babak baru persaingan di puncak klasemen.
Dua Gelar di Era Pasca-Juve
Inter Milan tak hanya sekali, tetapi dua kali menjadi juara dalam 10 tahun terakhir (2020/21 dan 2023/24). Keberhasilan ini didorong oleh kepiawaian Simone Inzaghi dalam memaksimalkan skuat, termasuk duet mematikan Romelu Lukaku-Lautaro Martínez. Transfer cerdas seperti Hakan Çalhanoğlu dan Nicolò Barella juga memperkuat dominasi mereka.
Peran Pelatih dan Rekrutmen Pemain
Kedatangan pelatih seperti Conte dan Inzaghi membawa filosofi permainan agresif. Manajemen klub milik Suning Group juga tak segan berinvestasi besar, meski tetap mematuhi aturan Financial Fair Play. Pendekatan ini menghasilkan tim yang seimbang antara pemain muda berbakat dan veteran berpengalaman.
Kejutan dari AC Milan dan Napoli
Jika Inter Milan bangkit secara bertahap, AC Milan dan Napoli justru memberikan kejutan dengan meraih gelar di tengah persaingan ketat.
Kembalinya Milan ke Puncak
Setelah satu dekade terpuruk, AC Milan kembali juara pada 2021/22 berkat strategi Stefano Pioli. Duet pemain muda seperti Rafael Leão dan Sandro Tonali berpadu dengan kepemimpinan Zlatan Ibrahimović. Kesuksesan ini menandai kebangkitan Rossoneri sebagai kekuatan baru.
Napoli dan Gelar Pertama Setelah 33 Tahun
Musim 2022/23 menjadi sejarah bagi Napoli. Di bawah Luciano Spalletti, partenopei mempersembahkan gelar ketiga mereka berkat performa gemilang Victor Osimhen dan Khvicha Kvaratskhelia. Kemenangan ini mematahkan dominasi klub dari kota Turin dan Milan selama bertahun-tahun.
Analisis Faktor Penentu Dominasi
Persaingan sengit di Serie A tidak lepas dari beberapa faktor krusial yang membentuk dinamika liga.
Manajemen Klub yang Solid
Juventus, Inter, dan Milan sukses berkat struktur manajemen profesional. Juventus, misalnya, mengandalkan Direktur Olahraga Fabio Paratici untuk menyusun skuat kompetitif. Sementara Inter dan Milan memadukan analisis data dengan jaringan scout global untuk menemukan bakat mentah.
Peran Pemain Bintang dan Akademi
Klub-klub top Serie A tak hanya mengandalkan transfer mahal. Akademi Juventus (Next Gen) dan Inter Milan (Primavera) terus melahirkan talenta seperti Nicolò Fagioli dan Federico Dimarco. Di sisi lain, keputusan Napoli mempertahankan Osimhen menjadi contoh bagaimana mempertahankan aset berharga di tengah gempuran klub Eropa.
Proyeksi Masa Depan Liga Italia
Dengan semakin ketatnya persaingan, masa depan Serie A diprediksi semakin menarik. Beberapa klub seperti Atalanta dan AS Roma mulai menunjukkan taring sebagai penantang baru.
Ancaman dari Klub-Klub Muda
Atalanta, dengan filosofi serangan cepat Gian Piero Gasperini, kerap menjadi momok bagi tim besar. Sementara AS Roma di bawah José Mourinho berhasil meraih gelar Eropa, yang bisa menjadi batu loncatan untuk menantang dominasi di liga domestik.
Tantangan di Kompetisi Eropa
Kesuksesan Inter Milan mencapai final Liga Champions 2023 dan penampilan apik Napoli di fase grup menjadi bukti peningkatan kualitas Serie A. Keseriusan klub dalam bersaing di Eropa akan memengaruhi daya tarik liga dan kemampuan mempertahankan pemain bintang.
Kesimpulan: Dinamika Kompetisi yang Seimbang
Sepuluh tahun terakhir membuktikan Serie A bukan sekadar ajang dominasi satu klub. Juventus mungkin memimpin dengan enam gelar, tetapi kebangkitan Inter Milan, kejutan AC Milan, dan torehan Napoli menunjukkan liga ini tetap tak terduga. Kedatangan investor baru, peningkatan kualitas taktik, dan regenerasi pemain muda menjadi penanda era baru yang menjanjikan.
Pantau terus perkembangan terkini seputar Liga Italia hanya di score.co.id – sumber analisis mendalam dan informasi terpercaya bagi pecinta sepakbola!












