Juara Piala Asia Terbanyak Jatuh Pada Negara Ini

Juara Piala Asia Terbanyak Jatuh Pada Negara Ini

SCORE.CO.ID – Piala Asia menjadi ajang sepak bola paling bergengsi di kawasan Asia. Kompetisi yang telah berlangsung selama 18 kali tersebut bakal kembali digelar di Qatar pada Januari 2024 mendatang.

Tahun 2024, AFC Cup akan diselenggarakan secara megah hampir sama persis seperti Piala Dunia 2022 lalu.

Piala Asia edisi ke-19 tahun 2024 mengikuti jadwal musim gugur-musim semi yang akan menampilkan 36 klub dari lima Zona AFC di sembilan grup dan akan berlangsung antara September 2023 hingga Mei 2024.

Semua mengenal turnamen 2024 nantinya untuk pertemuan berharga tim Timur Tengah.

Bila mengingat Juara tiga kali rekor bersama Kuwait, mereka adalah tim Timur Tengah pertama yang pernah memenangkan gelar Asia.

Ada lagi Juara klub Asia pertama di Lebanon, Al Ahed FC, menang pada tahun 2019 dan dapat bergabung dalam pengundian dengan pemenang tahun 2010 Al Ittihad Al-Ahli dari Aleppo dari Suriah, jika yang terakhir menang di Playoff mereka (Barat). 

Dua finalis sebelumnya – Nejmeh SC dari Lebanon (2005) dan Altyn Asyr FC dari Turkmenistan (2018) – sedang berupaya untuk menjadi lebih baik.

Sejarah Piala Asia yang Wajib Kamu Tahu

Piala Asia pertama berlangsung di Hong Kong pada tahun 1956 dan diikuti oleh 12 anggota pendiri AFC. Acara ini kemudian diadakan di berbagai negara Asia setiap empat tahun sekali, kecuali pada tahun 2007 ketika siklus empat tahunan dimajukan satu tahun.

Peserta Piala Asia ditentukan melalui serangkaian kompetisi yang memperkecil jumlah anggota AFC menjadi 16 orang.

Ke-16 tim tersebut bermain dalam babak round-robin empat grup yang dilanjutkan dengan turnamen sistem gugur antara delapan tim yang lolos ke Piala Asia. tahap sebelumnya. Jepang paling sukses di Piala Asia, dengan empat gelar. Iran dan Arab Saudi masing-masing telah merebut tiga kejuaraan.

Baca Juga  Thailand Jadi Wakil Asia Tenggara yang Masih Ada Peluang di Piala Asia

Fase Kualifikasi Turnamen Piala Asia

Pada turnamen sebelumnya, tim berkompetisi di tiga zona. Pertandingan di tingkat kualifikasi dimainkan dalam dua leg. Masing-masing dari ketiga zona tersebut akan menghasilkan juaranya untuk mewakili wilayahnya di fase akhir kejuaraan bersama dengan negara tuan rumah.

Masih ada proses kualifikasi sebelum kickoff turnamen final. Namun, sistemnya mencakup enam belas tim di turnamen final. Kompetisi baru-baru ini menyisakan sepuluh slot yang harus ditentukan melalui proses kualifikasi sementara enam tempat lainnya disediakan untuk tuan rumah, tiga negara teratas di Piala Asia AFC edisi sebelumnya dan dua untuk pemenang Piala Tantangan AFC sebelumnya.

Dua puluh tim diundi ke pertandingan kualifikasi yang dimainkan dalam grup beranggotakan empat orang. Pertandingan dimainkan secara kandang dan tandang dengan dua tim teratas lolos ke final. Tim peringkat ketiga terbaik mengisi tempat kualifikasi otomatis yang tidak digunakan.

Grup & format turnamen Piala Asia

Tim yang lolos ke babak final bermain dalam dua tahap, yakni babak grup dan babak gugur. Ada empat grup yang masing-masing terdiri dari empat tim. Setiap tim memainkan tiga pertandingan di tingkat penyisihan grup, satu pertandingan melawan setiap tim lainnya. Pemenang dan runner-up masing-masing tim maju ke level berikutnya yang disebut babak sistem gugur.

Babak sistem gugur pada dasarnya adalah kontes eliminasi satu kaki. Delapan tim melaju ke perempat final diikuti oleh empat pemenang berhadapan di semifinal untuk menentukan tim mana yang akan bermain di pertandingan final Piala Asia AFC edisi tersebut.

Kedua tim yang kalah di semifinal akan memainkan pertandingan perebutan tempat ketiga. Pemenang akhir kejuaraan secara otomatis lolos ke Piala Konfederasi FIFA dan dianugerahi Trofi Piala Asia AFC untuk disimpan selama empat tahun hingga piala tersebut diperebutkan lagi pada empat tahun kemudian.

Baca Juga  Dari Klub Sialnya Sampe ke Timnas Korea Selatan, Son Heung-Min Akhiri Piala Asia Tanpa Gelar

Juara Piala Asia Terbanyak Ternyata Jatuh Pada Negara Ini