SCORE.CO.ID – Pemain yang baru direkrut yaitu Jordy Wehrmann sedang menikmati kiprahnya bersama klub kebanggaannya itu, kesempatan ini menjadi pengalaman pertamanya mencicipi kompetisi sepak bola Indonesia.
Jordy Wehrmann didatangkan Laskar Sappe Kerrab dari klub sebelumnya, NK Vukovar di Liga Kroasia. Ia pernah berseragam ADO Den Haag.
Musim pertamanya di Liga Indonesia berjalan baik. Wehrmann selalu bermain di 12 laga bersama Madura United dengan mencatat satu assist. Kini namanya kembali dikait-kaitkan untuk peluang membela Timnas Indonesia.
Rupanya ada alasan tersendiri yang membuat Jordy Wehrmann mau berkiprah di sepak bola Indonesia. Ia didatangkan Laskar Sappe Kerrab (julukan Madura United) dari klub sebelumnya, NK Vukovar di Liga Kroasia.
Dalam obrolannya di kanal Youtube Yussa Nugraha, Jordy Wehrmann mengaku sangat menikmati hari-harinya di Madura dan juga Surabaya yang menjadi tempat domisilinya saat ini.
Ia kerap bolak-balik dari Surabaya ke Bangkalan yang menjadi markas klubnya, Madura United.
Jordy mengaku sudah berkeliling ke sejumlah kota atau daerah di Indonesia selama membela Madura United di BRI Liga 1 2024/2025 yang sudah berjalan 12 pertandingan.
Tinggal di Indonesia seolah mewujudkan salah satu impiannya sejak lama.
“Saya sering berlibur ke sini di Indonesia, mengunjungi keluarga, dan sekarang tinggal sendiri di Surabaya. Saya merasakan kehangatan orang-orang di sini, kondisi cuaca, dan tentu makanannya. Itu menjadi satu alasan mengapa saya mau bermain di Liga Indonesia,” tutur pemain kelahiran Den Haag.
“Hingga akhirnya saya menemukan satu klub yang menjalin komunikasi dengan saya sejak jendela transfer. Saya pikir ini menjadi tantangan baru. Sampai sekarang tidak menyesal dengan keputusan yang saya buat.”
“Saya sudah menjalani beberapa laga tandang dan tentu berkunjung di daerah lain, sempat di Yogyakarta dan pemusatan latihan di sana juga. Kemudian waktu persiapan di Piala Presiden di Bali, lalu Solo, Makassar.
Jordy juga mengaku main di Indonesia ada kehangatan termasuk bagaimana dirinya diperlakukan dengan baik. Apalagi target menjadi top skor di Liga 1 semakin ia dalami untuk menyesuaikan apa yang diinginkan pelatih juga manajemen klub.
