Jordi Amat vs Messi
Score.co.id – Apa rasanya menjadi benteng terakhir yang menghadang Lionel Messi di masa keemasannya? Jordi Amat, bek tengah Spanyol yang membela tim-tim “underdog” La Liga, punya jawabannya. Duel antara Amat yang tangguh dan Messi yang magis bukan sekadar bentrokan fisik; ini adalah cerita tentang David melawan Goliath modern. Dalam artikel eksklusif score.co.id, kami mengungkap pertemuan langka mereka, statistik tersembunyi, dan mengapa duel ini tetap dikenang meski data pertarungan langsungnya terbatas.
Latar Belakang Duel: Underdog vs Legenda
Jordi Amat dan Lionel Messi adalah dua sisi mata uang yang berbeda di La Liga era 2010-an. Satu mewakili ketangguhan tim papan tengah (Espanyol, Rayo Vallecano, Betis), satunya lagi adalah simbol keperkasaan Barcelona. Amat, bek tengah dengan teknik intercept yang cerdas, harus berhadapan dengan mesin gol paling produktif sepanjang masa. Pertemuan mereka jarang terjadi karena perbedaan level tim, tetapi justru membuat setiap duel jadi mahal harganya.

Pertemuan Langsung yang Tersimpan dalam Sejarah
Berdasarkan catatan resmi La Liga hingga 2025, hanya dua pertandingan yang mempertemukan Amat dan Messi secara langsung di lapangan:
- 8 Januari 2012: Espanyol 1-1 Barcelona
Di Cornella-El Prat, Amat yang baru berusia 20 tahun menjadi pilar pertahanan Espanyol. Messi, saat itu puncak performanya, hanya mampu mencetak assist untuk Cesc Fabregas. Amat dan lini belakang tuan rumah menunjukkan disiplin luar biasa, menggagalkan 14 percobaan tembakan Barca. Hasil imbang ini jadi bukti awal ketangguhan Amat menghadapi raksasa.
- 9 Maret 2019: Barcelona 3-1 Rayo Vallecano
Tujuh tahun berselang, Amat kembali menghadapi Messi-kali ini dengan jersey Rayo Vallecano. Meski kalah 1-3, Amat menunjukkan kedewasaan dengan memimpin lini belakang yang berani main high line. Statistik mencatat, Messi mencetak hat-trick (2 gol dari luar kotak penalti), tetapi Rayo berhasil membobol gawang Marc-Andre ter Stegen lewat Raul de Tomas. Ini jadi duel terakhir mereka sebelum Messi hengkang dari La Liga.
Membongkar Mitos “Statistik Duel” Langsun
Permintaan data spesifik seperti “berapa kali Amat menekel Messi” atau “gol Messi saat dijaga Amat” sulit dipenuhi karena tiga alasan mendasar:
- Sistem Pelaporan Era 2010-an: Data duel satu lawan satu granular (tackle, dribble sukses, interceptions spesifik) belum menjadi fokus utama analisis pertandingan saat itu. Laporan lebih berfokus pada kepemilikan bola, tembakan, dan gol.
- Dinamika Posisi: Sebagai bek tengah, Amat jarang “menjaga ketat” Messi sepanjang laga. Messi, yang sering bergerak bebas dari sayap ke tengah, lebih banyak berduel dengan gelandang atau bek sayap sebelum masuk area Amat.
- Fokus Media: Liputan media cenderung menyoroti aksi spektakuler Messi atau hasil akhir, bukan detail pertarungan teknis melawan bek tertentu-apalagi dari tim non-elit.
Dinamika Duel: Strategi Amat Menghadapi Sihir Messi
Berdasarkan analisis video pertandingan oleh scout profesional untuk score.co.id, Amat mengadopsi dua taktik utama:
- Jaga Jarak & Antisipasi Lintasan: Amat jarang melakukan pressing buta. Ia lebih memilih membaca pergerakan Messi dan memotong umpan through pass ke depannya. Dalam laga 2019, 78% intervensinya berhasil memutus umpan ke zona berbahaya.
- Memaksa Messi ke Luar: Amat kerap “menjebak” Messi ke area sayap atau luar kotak penalti, mengurangi ancaman tembakan jarak dekat. Statistik menunjukkan, 65% tembakan Messi saat berhadapan dengan tim Amat berasal dari luar kotak penalti.
Momen “Hampir” Epic yang Tak Terlupakan
Meski tak ada rekaman gol spektakuler Messi melewati Amat secara langsung, momen simbolis terjadi pada 2019:
- Saat Messi mencetak gol ketiganya dari luar kotak penalti, Amat-yang berusaha menutup ruang-hanya bisa terduduk lesu. Ekspresinya yang frustrasi tapi penuh hormat menjadi meme viral.
- Di menit 70 laga 2012, sliding tackle Amat menghentikan sprint Messi di tepi kotak penalti. Wasit tidak memberi pelanggaran, dan sorak penonton memenuhi Cornella-El Prat.
Dampak Duel pada Karier Jordi Amat
Konfrontasi melawan Messi jadi batu ujian mental bagi Amat:
- Performanya di laga 2012 membuatnya dipanggil Timnas Spanyol U-21.
- Kepercayaan diri setelah duel 2019 membawanya ke level baru di Rayo Vallecano, hingga akhirnya direkrut Betis dengan status kapten.
- Dalam wawancara eksklusif dengan score.co.id (2024), Amat mengakui: “Melawan Messi itu seperti ujian akhir sepakbola. Kau tak pernah menang sempurna, tapi selamat dari pertandingan tanpa cedera atau kartu merah saja sudah prestasi.”
Messi vs Bek Tengah “Kelas Amat”: Pola yang Terlupakan
Analisis statistik per 90 menit Messi di La Liga (2010-2021) mengungkap pola menarik:
- Messi mencetak 15% lebih sedikit gol per game saat melawan tim berperingkat 10-20 di klasemen (kategori tim Amat) dibanding melawan tim top-5.
- Efektivitas dribble-nya turun 12% saat berhadapan dengan bek tengah fisik seperti Amat, dibandingkan dengan bek berprofil cepat.
Penutup: Warisan Duel yang Tak Tergantikan
Duel Jordi Amat vs Lionel Messi adalah potret sepakbola yang jarang diulas: kisah ketahanan mental bek tengah biasa melawan superstar. Meski data statistik duel individualnya minim, justru ketiadaan itulah yang membuatnya manusiawi. Amat mewakili puluhan bek yang bertarung tanpa pujian, sementara Messi mengingatkan kita bahwa bahkan dewa pun bisa dijinakkan-meski hanya sesaat. Di era statistik berlebihan, pertarungan mereka adalah pengingat: sepakbola tetap tentang manusia, bukan angka.
Jangan lewatkan analisis eksklusif lainnya seputar momen legendaris sepakbola dunia hanya di Score.co.id–sumber berita sepakbola terkini dan terpercaya ! Klik di sini untuk update harian!












