Jordi amat persija biodata
score.co.id – Siapa sangka bek tengah yang pernah membela Swansea City di Premier League itu kini menjadi tulang punggung pertahanan Persija Jakarta? Jordi Amat, sang legiun naturalisasi yang memilih membela Garuda, kini resmi berseragam Macan Kemayoran. Apa yang membuat pemain berdarah Spanyol-Indonesia ini begitu istimewa? Simak jejak karier, prestasi, dan peran strategisnya dalam misi Persija meraih gelar Liga 1 2025/2026.
Biodata Lengkap Jordi Amat
Jordi Amat Maas lahir di Canet de Mar, Barcelona, pada 21 Maret 1992. Di usia 33 tahun pada 2025, postur 1,85 meter dan kemampuan bermain sebagai bek tengah maupun gelandang bertahan membuatnya menjadi aset berharga. Kaki kanannya menjadi senjata andalan, sementara kecerdasan membaca permainan adalah modal utamanya.

Status dwi-kewarganegaraan (Spanyol-Indonesia) resmi ia dapatkan pada 17 November 2022, berkat garis keturunan nenek dari Indonesia. José Vicente Simeón, agen ternama asal Spanyol, mengelola kariernya. Nilai pasarnya per Mei 2025 tercatat €650 ribu-turun signifikan dari puncak €5 juta di 2018-seiring perpindahan ke liga Asia, namun pengalaman Eropa-nya tetap tak ternilai.
Jejak Karier Klub: Dari Barcelona Hingga KemayoranAkar Katalan di Espanyol (2009-2013)
Amat mengasah bakat di akademi Espanyol selama satu dekade (1999-2009). Debut seniornya dimulai di tim B (2009/2010) dengan 17 penampilan di Segunda División B. Naik ke tim utama musim berikutnya, ia koleksi 41 caps di La Liga. Fondasi disiplin bertahan ala Spanyol terbentuk di sini.
Eksperimen Eropa: Inggris, Spanyol, dan Belgia
Pinjaman ke Rayo Vallecano (2012/2013) membuktikan kematangannya: 27 main, 1 gol. Swansea City lalu membelinya seharga £2,5 juta pada 2013. Selama lima musim di Premier League, ia tampil 52 kali, menghadapi striker kelas dunia seperti Sergio Agüero dan Harry Kane.
Setelah periode pinjaman di Real Betis (25 penampilan), ia kembali ke Rayo Vallecano secara permanen (2018-2020). Petualangan Eropa berlanjut di KAS Eupen (Belgia) dengan 80 penampilan dan 2 gol.
Dominasi Asia bersama Johor Darul Ta’zim (2022-2025)
Sebelum ke Persija, Amat jadi pilar JDT-raksasa Malaysia. Dalam 38 laga, ia menyumbang 2 gol dan memborong enam gelar:
- Malaysia Super League (2023, 2024/25)
- Piala FA Malaysia (2022, 2023)
- Piala Malaysia (2022, 2023)
- Piala Sumbangsih (2023)
Babak Baru di Persija Jakarta (2025-)
Pada 5 Juli 2025, Amat resmi berkostum Macan Kemayoran dengan kontrak dua tahun plus opsi perpanjangan. Dalam konferensi pers, ia menegaskan: “Saya datang bukan sekadar untuk bermain, tapi untuk mengantar Persija ke puncak.” Total hingga 2025: 294 penampilan liga domestik, 5 gol.
Ringkasan Karier Klub & Tim Nasional
| Periode | Klub/Tim Nasional | Kompetisi | Penampilan | Gol |
|---|---|---|---|---|
| 2009-2010 | Espanyol B | Segunda División B | 17 | 0 |
| 2010-2013 | Espanyol | La Liga | 41 | 0 |
| 2012-2013 | Rayo Vallecano (pinjam) | La Liga | 27 | 1 |
| 2013-2018 | Swansea City | Premier League | 52 | 0 |
| 2017-2018 | Real Betis (pinjam) | La Liga | 25 | 0 |
| 2018-2020 | Rayo Vallecano | La Liga | 31 | 0 |
| 2019-2022 | KAS Eupen | Belgian Pro League | 80 | 2 |
| 2022-2025 | Johor Darul Ta’zim | Malaysia Super League | 38 | 2 |
| 2025- | Persija Jakarta | Liga 1 | 0 | 0 |
| 2022-kini | Indonesia | Timnas Senior | 21 | 1 |
| Catatan: Data akurat per Maret 2025 untuk klub, November 2024 untuk timnas. | ||||
Karier Tim Nasional: Dari La Roja Hingga Garuda
Amat adalah produk sistem timnas muda Spanyol. Ia membela:
- U16 (2 caps)
- U17 (11 caps, 1 gol)
- U18 (2 caps)
- U19 (7 caps)
- U20 (5 caps)
- U21 (15 caps)Ia juga sempat membela tim non-FIFA Catalonia (2 penampilan).
Debut untuk Indonesia terjadi pada 23 Desember 2022. Hingga November 2024, ia mengumpulkan 21 caps dan 1 gol. Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, duetnya dengan Rizky Ridho jadi senjata andalan melawan raksasa Asia seperti Jepang dan Australia.
Gaji dan Nilai Pasar: Investasi Berstrategi
Meski gaji spesifik di Persija belum terungkap publik, nilainya sebagai pemain jelas melampaui angka statistik. Biaya transfer £2,5 juta ke Swansea (2013) menjadi bukti prestisenya. Penurunan nilai pasar ke €650 ribu lebih disebabkan faktor usia dan migrasi ke liga Asia, bukan penurunan kualitas.
Di Persija, Amat bukan sekadar pemain-ia adalah leadership investment. Kontraknya mencerminkan strategi klub membangun tim berbasis pengalaman dan kematangan, mirip kesuksesan Javier Mascherano di Estudiantes.
Analisis: Mengapa Amat Jadi Kartu As Persija?
Kedatangannya menjawab tiga kebutuhan krusial:
- Stabilitas Pertahanan: Teknik intervensi bola ala La Liga mengurangi kerentanan lini belakang Persija.
- Kepemimpinan: Mental juara dari enam gelar di Malaysia jadi virus positif di ruang ganti.
- Sinergi Timnas: Kemitraan dengan Rizky Ridho sudah teruji di Garuda, memperpendek waktu adaptasi.
Pelatih Thomas Doll disebut-sebut akan memaksimalkan pola build-up from the back memanfaatkan visi operan jarak menengah Amat.
Proyeksi: Dampak Jangka Panjang bagi Sepak Bola Indonesia
Kehadiran Amat berpotensi:
- Meningkatkan standar kompetisi lokal lewat transfer pengetahuan.
- Memperkuat mental bertanding pemain muda menghadapi tekanan.
- Membuka jalan bagi naturalisasi pemain berkualitas tinggi lainnya.
“Dia seperti pelatih tambahan di lapangan,” ujar salah satu staf pelatih Persija yang enggan disebut namanya.
Penutup
Jordi Amat bukan hanya transfer biasa. Ia simbol ambisi Persija dan bukti bahwa Liga 1 mampu menarik pemain berkaliber Eropa. Dengan 294 penampilan liga sepanjang karier, dedikasinya di Jakarta akan jadi babak penutup yang epik. Jika chemistry-nya dengan Ridho solid, gelar juara musim ini bukan mimpi.
Jangan lewatkan perkembangan terkini Jordi Amat dan berita sepakbola Indonesia lainnya hanya di score.co.id!












