score.co.id – Joao Felix, nama yang melambung di dunia sepak bola, terkenal dengan bakatnya yang mengagumkan sejak membela Benfica. Namun, perjalanan karirnya tak selembut yang diharapkan. Setelah langkah besar ke Atletico Madrid, Felix mengalami gejolak performa yang mengejutkan.
Kini, dalam masa peminjaman ke AC Milan, apakah Felix akan kembali mengilapkan kemampuannya di San Siro? Pertanyaan besar mengitari apakah dia bisa mengembalikan ketajamannya di lapangan.
Mari kita telusuri jejak karier pemain berbakat ini, dari gemerlapnya di masa lalu hingga tantangan yang menghadang di depan. Joao Felix merupakan sosok yang penuh potensi, namun juga diuji oleh tekanan dan ekspektasi yang tinggi.
Dalam dunia sepak bola yang penuh dinamika, Felix harus menemukan keseimbangan antara talenta dan ketegaran mental untuk meraih kesuksesan yang dia dambakan. Menarik untuk melihat bagaimana perjalanan karirnya terus berkembang dan apakah ia akan mampu menorehkan prestasi gemilang di masa depan.
Awal Karier yang Mentereng
Joao Felix memulai perjalanan sepak bolanya di akademi muda Porto sebelum melangkah ke pangkuan Benfica pada tahun 2015. Disana, talentanya bersinar terang bak matahari di tengah hari, menyilaukan dengan kecemerlangan yang khas.
Debut gemilangnya di tim utama Benfica pada 2018, pada usia muda 17 tahun, menjadi bukti konkret dari potensi besar yang tersimpan dalam dirinya. Ia segera mencuri perhatian semua mata yang menyaksikan dengan penampilan yang begitu memukau.
Seorang pengamat sepak bola di Portugal tak mampu menahan decak kagumnya, “Dia adalah seorang virtuoso, dengan pandangan permainan yang begitu tajam dan unik.” Ucapan tersebut mencerminkan betapa luar biasanya kehadiran Félix pada saat itu.
Petualangan di Eropa
Pada tahun 2019, Atletico Madrid dengan berani menggelontorkan dana sebesar 127 juta euro untuk mengamankan jasa sang pemain dari Benfica. Transfer gemilang ini pun mencatatkan rekor sebagai yang tertinggi kedua dalam sejarah klub.
Namun, sayangnya, di bawah bendera Atletico Madrid, performa Felix tidak mencapai ekspektasi yang diharapkan. Dia mengalami kendala dalam menyesuaikan diri dan bersaing demi meraih tempat utama di tim.
Meskipun sempat dipinjamkan ke Chelsea dan Barcelona, upaya tersebut belum mampu memberikan lonjakan signifikan pada performa Felix. Walaupun ia mampu mencetak gol-gol bersejarah, tantangan konsistensi masih menjadi hambatan yang dihadapi.
Rumah Baru di Italia
Felix, di AC Milan, tengah berharap melanjutkan penampilan cemerlangnya. Kesempatan pinjaman hingga Juni 2025 menjadi panggungnya untuk membuktikan keunggulannya.
Nomor punggung 79 dan tinggi badan 181 cm menjadi ciri khasnya di tim baru ini. Kaki kanannya menjadi senjata utama yang mempesona di lapangan hijau.
Debut gemilang Felix bersama Rossoneri terjadi saat mereka mengalahkan AS Roma di Coppa Italia dengan satu gol yang tercipta dari kaki ajaibnya.
Meski perjalanan karirnya penuh liku-liku, bakat alami Felix tetap tak terbantahkan. Mungkin, di AC Milan, ia akan menemukan panggung terbaik untuk bersinar sepenuhnya.
