Joachim Löw Tim yang Dilatih
Era Legendaris Berakhir, Apa Selanjutnya?
Score.co.id – Empat tahun telah berlalu sejak Joachim Löw mengakhiri masa kepelatihannya yang legendaris bersama Timnas Jerman. Pemenang Piala Dunia 2014 ini meninggalkan jejak bersejarah, namun dunia sepakbola kini bertanya: ke mana langkahnya berikutnya? Hingga September 2025, Löw masih menikmati masa sabatikal, memilih untuk tidak terburu-buru kembali ke dunia kepelatihan.
Status Terkini: Sabatikal yang Penuh Makna
Mengapa Löw Memilih Jeda?
Setelah 15 tahun penuh tekanan bersama Timnas Jerman, Löw memutuskan untuk mengambil waktu jeda sejak mengundurkan diri pada 31 Juli 2021. Keputusan ini diambil untuk:
- Merefleksikan pencapaian: Menilai kembali karier gemilangnya.
- Merencanakan langkah berikutnya: Hanya menerima proyek yang sesuai dengan visinya.
- Menghindari tekanan: Menjaga keseimbangan setelah pengalaman intens di level internasional.
Meski rumor tentang masa depannya terus bermunculan, Löw tetap selektif dan menunggu tawaran yang benar-benar tepat.

Tawaran yang Ditolak: Uzbekistan dan D.C. United
Uzbekistan: Ambisi Piala Dunia 2026
Pada pertengahan 2025, Asosiasi Sepak Bola Uzbekistan menawarkan kontrak “substansial” untuk membawa timnas mereka ke Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya. Namun, Löw menolak karena:
- Ketidakcocokan visi: Ia mencari proyek jangka panjang yang sesuai dengan filosofinya.
- Fokus pada kualitas: Bukan sekadar tawaran finansial yang menarik.
D.C. United: Tantangan di MLS
Klub MLS, D.C. United, juga menyatakan ketertarikannya. Namun, Löw menolak karena:
- Timing kurang tepat: Ia lebih suka memulai proyek di awal musim.
- Selektivitas: Tidak ingin mengambil risiko yang dapat merusak reputasinya.
| Tawaran | Alasan Penolakan | Potensi Dampak |
|---|---|---|
| Uzbekistan | Ketidakcocokan dengan visi jangka panjang | Fokus pada proyek bergengsi |
| D.C. United | Tidak ingin bergabung di tengah musim | Menjaga reputasi dan integritas |
Visi Masa Depan: Bukan Pensiun, Tapi Momentum Tepat
Löw Masih Berapi-api
Dalam beberapa wawancara, Löw menegaskan bahwa ia tidak berpikir untuk pensiun. Berikut kutipan inspirasionalnya:
“Saya tidak pernah berbicara tentang pensiun. Saya masih merasa termotivasi dan sambil mengambil tugas dalam sepak bola lagi.”
Ia juga menyatakan bahwa jeda panjang ini membuatnya merasa segar dan siap untuk tantangan baru.
Preferensi untuk Tim Nasional
Löw mengisyaratkan bahwa pengalamannya di level internasional membuatnya lebih cocok untuk menangani tim nasional. Ia lebih tertarik pada:
- Proyek turnamen besar: Seperti Piala Dunia atau Euro.
- Manajemen strategis: Daripada rutinitas harian klub.
Analisis Strategi: Melestarikan Warisan
Mengapa Löw Selektif?
Sebagai pelatih dengan trofi Piala Dunia, Löw tidak perlu lagi membuktikan diri. Namun, akhir masa jabatannya di Jerman diwarnai kegagalan seperti:
- Piala Dunia 2018: Tersingkir di fase grup.
- Euro 2020: Hasil kurang memuaskan.
Oleh karena itu, Löw hanya ingin menerima proyek dengan peluang sukses tinggi untuk mempertahankan warisannya.
Tantangan Sepakbola Modern
Sepakbola berkembang pesat, baik dari segi taktik maupun teknologi. Absen selama empat tahun bisa menjadi risiko, tetapi Löw mungkin melihat keahliannya lebih relevan di level tim nasional, di mana:
- Manajemen turnamen lebih penting.
- Pembangunan budaya tim menjadi fokus utama.
Kutipan Ikonik Joachim Löw
“Saya masih memiliki hasrat yang besar untuk sepakbola. Tetapi setelah sekian lama, saya ingin memastikan bahwa langkah berikutnya adalah yang terbaik untuk semua pihak.”
Masa Depan: Tim Nasional Eropa atau Proyek Ambisius?
Kemungkinan Destinasi
Berdasarkan preferensinya, Löw mungkin akan kembali ke level internasional. Beberapa kemungkinan destinasi meliputi:
- Tim nasional Eropa: Inggris, Spanyol, atau Italia.
- Proyek ambisius: Negara yang ingin membangun timnas kompetitif dengan sumber daya memadai.
Faktor Penentu
Löw akan mempertimbangkan:
- Keselarasan visi: Proyek harus sesuai dengan filosofi sepakbolanya.
- Sumber daya: Dukungan untuk mencapai target besar.
- Momentum: Waktu yang tepat untuk kembali.
Penutup: Kesabaran adalah Kunci
Joachim Löw menunjukkan bahwa kesabaran dan selektivitas adalah kunci dalam mengambil keputusan besar. Dengan menunggu proyek yang tepat, Löw memastikan kembalinya akan penuh semangat dan dampak. Dunia sepakbola menantikan momen bersejarah saat sang legenda kembali ke panggung!
Jangan lewatkan update terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Score.co.id!












