SCORE.CO.ID – JIS dipakai konser, padahal stadion ini akan menjadi kandang Persija Jakarta sepanjang tahun 2025 dan ada laga lanjutan Liga 1 dimana Tuan Rumah akan melawan Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 2024/25 pada 16 Februari 2025.
Kubu ‘Macan Kemayoran’ berharap bisa menjamu ‘Maung Bandung’ di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) menyusul Jakarta International Stadium (JIS) akan dipakai konser.
Diketahui bahwa duel Persija Jakarta vs Persib Bandung terancam tak bisa bermain di Jakarta International Stadium (JIS).
Sebab ‘rumah’ sesungguhnya Macan Kemayoran akan digunakan untuk dua konser berbeda pada awal Februari mendatang.
Pada bulan yang sama alias beberapa hari sebelum duel Persija vs Persib tersaji, JIS memiliki dua jadwal konser yang cukup berdekatan. Yakni konser Maroon 5 in Asia pada 1 Februari dan konser boyband Korea Selatan, SEVENTEEN pada 8 Februari mendatang.
Bagi Persija, ini jelas kabar buruk. Sebab berkaca dari penyelenggaraan konser di JIS sebelumnya, pada 13 dan 14 September 2024 lalu, Persija jadi terusir.
Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca langsung mengungkapkan pernyataan bahwa saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan PPKGBK. Ia sangat memperjuangkan agar hal ini bisa tercapai, apalagi mustahil kali ini Persija memakai Jakarta International Stadium (JIS).
“Kami masih komunikasi sampai hari ini, bahwa kami apabila dimungkinkan oleh pihak GBK untuk melawan Persib bisa tetap di GBK. Sejauh situasi dan kondisi lapangan di GBK itu bisa dimainkan, itu yang sampai hari ini kami komunikasi,” kata Prapanca kepada awak media termasuk SCORE.CO.ID, Jumat (17/1) malam lalu.
“Jadi belum ada keputusan apa pun, kami masih nego dengan pihak GBK, sampai detik yang tak ada habisnya, karena JIS sudah pasti 100 persen tak bisa karena sudah ada jadwal yang komitmen, ada dua konser, dan GBK itu kan sampai [grup musik] Dewa mengganti jadwalnya, membatalkan, karena memang GBK jadi atensi internasional. Semoga saja, dengan kebesaran hati pihak GBK, kami bisa main di sana sekali saat lawan Persib,” lanjutnya.
Selain bicara dengan PPK GBK, Persija juga berkomunikasi dengan PSSI. Prapanca cukup optimistis Persija bisa mendapatkan izin menjamu Persib di GBK.
“Tentu kan itu kaitannya dengan PSSI, mungkin dari pihak GBK berusaha agar hal semacam ini [bentrok jadwal] tak terjadi, tetapi kalau kita lihat dari timeline, Persija lawan Persib di 16 Februari, seharusnya tidak masalah,” jelas Prapanca.
“Tetapi memang, pertimbangan dari manajemen GBK, itu juga jadi hak mereka, semoga manajemen GBK, Persija, dan timnas juga saling memahami kondisi masing-masing,” tandasnya menutup pernyataan.












