SCORE.CO.ID – Di tengah riuh final Piala AFF U-23 2025, ada sekelumit kecewa di wajah para pemain Garuda Muda termasuk para penggemar. Langkah mereka terhenti di babak final, kalah tipis 0-1 dari Vietnam. Trofi juara melayang dari genggaman.
Dengan kekalahan itu membuat Garuda gagal juara lagi, dan membuat Vietnam comeback ketiga kalinya untuk menjuarai Asean Championship 2025.
Namun, di antara kesedihan kolektif itu, satu nama pulang dengan kepala tegak, bagai sebuah bintang yang bersinar di tengah kegelapan yaitu Top Skor Piala AFF U23; Jens Raven.
Striker muda berdarah Yogyakarta itu berhasil menyabet gelar top skor turnamen, sebuah bukti ketajamannya yang tak terbantahkan di depan gawang lawan.
Ratusan kilometer dari arena final, di Pulau Dewata, seorang pria asal Belanda tersenyum puas menyaksikan performa anak didiknya dari layar kaca. Pria itu adalah Johnny Jansen, sang pelatih kepala Bali United. Hujan gol yang diciptakan Raven sepanjang turnamen seakan menjadi pesan pembuka yang manis untuknya.
Jansen tak bisa lagi menyembunyikan antusiasmenya. Ia sudah tidak sabar untuk menyambut sang predator muda di kamp latihan Serdadu Tridatu.
“Dia (Jens Raven) pemain yang bagus dan saya sudah tidak sabar agar dia segera bergabung dengan tim dan latihan di sini,” kata Jansen dengan nada penuh harap, seperti dilansir dari laman resmi klub, Jumat (1/8/2025).
Bagi Raven, Bali United adalah sebuah babak yang benar-benar baru. Ini adalah klub profesional pertamanya, sebuah langkah besar dari sepak bola level junior ke kerasnya persaingan level senior. Ia datang bukan sebagai pemain biasa, tetapi sebagai seorang top skor yang reputasinya tengah meroket.
Namun, jalan di depannya tidak akan mulus. Sebuah tantangan besar sudah menantinya di Bali. Ia tidak akan serta-merta menjadi pilihan utama.
Ia harus bersaing untuk memperebutkan satu tempat di ujung tombak dengan mesin gol andalan Bali United selama ini, Boris Kopitovic.
Ini akan menjadi duel yang menarik: pengalaman dan ketenangan Kopitovic melawan semangat muda dan insting membara dari Raven.
Meski begitu, Raven tak akan berjuang sendirian. Ia akan dimanjakan dengan pelayanan kelas satu dari para pemain sayap lincah seperti Irfan Jaya dan Yabes Roni, serta para gelandang kreatif seperti Maouri Simon.
Bayangan tentang bagaimana ketajamannya akan berpadu dengan kreativitas para seniornya sudah cukup untuk membuat para pendukung Serdadu Tridatu bermimpi.
Kini, seluruh mata di Pulau Dewata tertuju pada satu nama. Jens Raven telah membuktikan keganasannya di panggung internasional.
Sekarang, panggung profesional menantinya untuk membuktikan bahwa mahkota top skor itu hanyalah sebuah awal dari sebuah kisah yang jauh lebih besar.
