Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2025: Indonesia Gagal Rekrut 3 Pemain Naturalisasi Ini

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2025: Indonesia Gagal Rekrut 3 Pemain Naturalisasi Ini
Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2025: Indonesia Gagal Rekrut 3 Pemain Naturalisasi Ini

Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2025 pada Maret mendatang, Timnas Indonesia gagal mendapat tambahan amunisi dari tiga bintang Eropa meskipun memiliki garis keturunan Indonesia, karena terhambat oleh aturan ketat FIFA soal naturalisasi. 

Upaya PSSI memperkuat skuad Garuda menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah menargetkan pemain-pemain keturunan Indonesia agar dapat bersaing melawan tim-tim kuat seperti Australia, Bahrain, China, dan Jepang. 

Salah satu yang berhasil adalah Ole Romeny, yang resmi dinaturalisasi pada 8 Februari 2025 di London dan diprediksi akan menjadi tumpuan lini depan. Namun, potensi tambahan dari tiga pemain Eropa lainnya batal terealisasi.

Hal ini membuat kerugian besar anak asuh Patrick Kluivert untuk bisa menempuh perjalanan berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2025. Apalagi tahun ini adalah fase terakhir untuk merebut banyak poin disini.

 

Tiga pemain yang gagal direkrut PSSI antara lain ialah:

Pertama, Mauresmo Hinoke, winger 19 tahun yang tampil untuk TOP Oss di kasta kedua Liga Belanda, gagal menjalani proses naturalisasi karena garis keturunannya terlalu jauh—hanya sampai buyut, padahal aturan FIFA mengizinkan maksimal hingga kakek-nenek. 

Kedua, Joel Veltman, bek senior Brighton yang mengaku memiliki darah Indonesia dan terbuka untuk bermain bagi Garuda, dinyatakan tidak memenuhi syarat karena ia telah mencatat 28 penampilan untuk timnas senior Belanda, melebihi batas maksimum tiga cap yang diizinkan bagi pemain yang pernah tampil untuk negara lain. 

Terakhir, Jaden Montnor, striker 22 tahun dari Aris Limassol, juga batal dinaturalisasi karena alasan yang sama. Padahal Montnor punya kecepatan yang bagus untuk membantu merobek gawang lawan Indonesia. 

Aturan FIFA yang ketat ini membuat Timnas Indonesia kehilangan peluang untuk memperkuat skuad dengan talenta Eropa berbakat, meskipun memiliki darah Indonesia. 

Baca Juga  Jadwal Indonesia Vs Bahrain Resmi Dirilis: Kick-Off 20:45 WIB

Ini berarti Erick Thohir perlu melakukan cara lain agar proses naturalisasi Indonesia tidak terhambat oleh aturan FIFA.

Apakah Anda setuju dengan kebijakan tersebut atau sebaiknya ada penyesuaian demi kemajuan sepak bola tanah air? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar!