SCORE.CO.ID – Aksi berkelas ditunjukkan oleh kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes. Saat membela Venezia FC di Serie A, sang kapten berhasil memberikan perlawanan ketat, walaupun hasil laga berakhir imbang.
Prestasi Jay Idzes Sang Kapten Timnas Indonesia
Jay Idzes mendapatkan kredit karena berhasil mengantongi pemain top skor Liga Italia. Penampilan kapten Timnas Indonesia ini menempel ketat Retegui.
Berkat kerja kerasnya, sang kapten Timnas mendapatkan pujian dari Media Italia. Selama laga berlangsung, Venezia berhasil menyajikan pertahanan yang khas di Liga Italia yang sulit dibobol.
Alhasil, Atlanta mengalami kesulitan membobol gawang Venezia berkat permainan bek, termasuk Jay Idzes yang menempel ketat pemain lawan.
Padahal kedua tim memiliki perbedaan besar pada klasemen, Atlanta lebih unggul dan menempati posisi ke-3. Sedangkan klub yang dibela Idzes menempati peringkat ke-19.
Walaupun Venezia berada di ambang degradasi klasemen Serie A musim ini, namun tidak menutup kemungkinan bisa menahan imbang lawan lainnya.
Usai mencetak hasil imbang 0-0 sebagai penentu akhir laga, Atalanta harus rela berbagi poin bersama Venezia.
Pemain depan Atlanta terkenal bringa, seperti Mateo Retegui sebagai top skor sementara Liga Italia. Namun, Mateo sempat tak berkutik ketika berhadapan dengan Jay Idzes.
Performa Idzes di Serie A
Idzes yang saat ini menjadi bagian dari Timnas Indonesia sering membuat striker ganas di Serie A tidak berkutik.
Selain membuat Retegui mati kutu, Jay juga pernah melakukan hal yang sama pada Dusan Vlahovic, Romelu Lukaku, dan Lautaro Martinez.
Berkat kelihaiannya menggocek bola yang gemilang, Idzes mendapat perhatian khusus dari Media Italia.
Tuttomercato Web menyebut bahwa Jay menjadi kapten Timnas Indonesia sebagai salah satu bek paling hebat di Serie A.
Jay seolah tidak bisa dikalahkan saat Mateo tidak bisa melewatinya. Sang kapten Timnas Indonesia menempel dan mengikuti di setiap langkah Retegui.
Menjadi salah satu bek terbaik di Serie A tidak berlebihan karena Jay bisa menahan imbang skor 0-0. Selain itu, ia tahu bagaimana membuat tim lawan tidak bisa berkutik.