Score – Tunggal putra masa depan Malaysia yang pernah nangkring di peringkat 1 dunia junior itu menutup akhir tahun dengan hasil yang masih kurang baik. Momen comeback-nya setelah absen hampir 8 bulan pun selalu dihantui kekalahan.
Tercatat, dalam tiga turnamen terakhir yang diikuti Justin sejak pulih dari cedera, ia selalu menderita kekalahan dari wakil Indonesia.
Pada Osaka International Challenge dan Syed Modi International 2023, ia kandas di tangan Alwi Farhan.
Di Osaka maupun Syed Modi di India, ritme kekalahannya dari Alwi pun sama persis.
Kalah telak di gim pertama, lalu nyaris rubber game di gim kedua tetapi tetap berakhir kandas.
Masing-masing kekalahannya saat itu adalah 11-21, 21-23, dan 14-21, 21-23.
Sepekan kemudian dari Syed Modi, pada Guwahati Masters 2023 harapan muncul saat Justin mampu membalaskan dendam pada Alwi di perempat final.
Dia menang lewat skor rubber game untuk mencapai semifinal turnamen Super 100 tersebut.
Namun apes bagi Justin, setelah mampu revans terhadap Alwi, ia lagi-lagi harus tercatat kalah di tangan tunggal putra Indonesia lainnya, Alvi Wijaya Chairullah.
Setelah kalah 12-21 di gim pertama, pemain yang pernah berperingkat satu dunia di level junior pada 2022 lalu itu, menyerah di gim kedua dalam kedudukan 2-11.
Justin diketahui mengalami cedera pada telapak kakinya dan tidak sanggup melanjutkan laga.
Dari tiga kekalahan tersebut, Justin rupanya selalu dibayangi rasa trauma.
Setelah sempat ditimpa cedera putus tendon achilles pada kaki kirinya bulan April 2022 lalu, ia lantas bermain dengan sangat berhati-hati.
Trauma ketakutan cedera yang kambuh atau cedera baru yang terjadi lagi, membuat pemain 19 tahun itu tidak leluasa melakukan serangan.
“Tapi sejauh ini semua baik. Proses pemulihan cedera saya berjalan dengan baik dan tidak mengganggu latihan,” tandasnya.
Karena faktor kehati-hatian yang tinggi dalam bermain di lapangan, membuat serangan atau pertahanan Justin tidak seluwes sebelumnya.
Untuk itu, dia sangat berharap pada 2024, dia benar-benar bisa dijauhkan dari yang namanya cedera.
“Saya sangat berharap pada tahun depan (2024), bisa terhindar dari cedera.”
“Karena saya sangat ingin masuk ke peringkat 32 besar.”
“Penting bagi saya untuk bermain di turnamen dengan level yang lebih besar seperti Super 500 dan di atasnya,” jelas dia.
Justin akan kembali ke gelanggang turnamen BWF pada Thailand Masters 2023 yang berlangsung pada 30 Januari sampai 4 Februari di Bangkok, Thailand dan akan memulai dari babak kualifikasi.