SCORE.CO.ID – “Nerazzurri” – julukan bagi klub Inter Milan – seharusnya memenangkan semua pertandingan untuk memastikan kedigdayaan mereka di puncak klasemen Liga Italia Serie A musim ini. Akan tetapi, tampaknya hal itu harus rusak oleh Genoa setelah mereka ditahan imbang 1-1 di pertandingan tandang.
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan bahwa dirinya takkan mencari kambing hitam sebagai alasan ditengah hasil tersebut. Menurutnya, Genoa berhak mendapatkan satu poin.
Melansir dari football-italia.net (29/12/23), Simone menyatakan kepada DAZN, “Kami tahu jenis pertandingan yang kami hadapi. Genoa dalam kondisi baik, baik fisik maupun mental, itu pertandingan yang keras.”
Kedua tim memang bermain cukup imbang sepanjang babak pertama. Hingga, Marko Arnautovic mencetak gol, memberi keunggulan 0-1 pada Inter Milan. Harapannya, gol Arnautovic menjelma menjadi gol kemenangan, tapi sayangnya Rade Dragusin berhasil menyeimbangkannya lewat sepak pojok. Sehingga kedudukan menjadi 1-1.
“Pertandingan cukup seimbang di babak pertama, kemudian kami unggul lebih dulu. Satu-satunya hal yang saya sesalkan adalah para pemain tidak bertahan lebih baik pada sepak pojok yang dilakukan tepat sebelum istirahat. Padahal, mereka tahu betul seberapa baik Genoa pada situasi bola mati,” katanya melanjutkan penjelasan.
“Kedua tim pasti akan bermain berbeda di babak kedua tanpa kebobolan pada saat itu. Kami ingin menang, kami tidak puas dengan satu poin. Tetapi, kami harus melanjutkan dan ingat bahwa setiap pertandingan memiliki bahaya.”
Lebih lanjut, pelatih berusia 47 tahun itu mengatakan, “Tentu, kita semua ingin menang, tetapi pertandingan ditentukan oleh insiden. Kami tidak pernah kebobolan dari situasi bola mati sepanjang musim ini dan kami mengakhiri rekor itu di sini.”
“Tidak mudah bermain di lapangan … Kami memiliki peluang besar dengan Francesco Acerbi, kiper mereka melakukan penyelamatan hebat, dan kami berusaha membatasi serangan balik mereka.”
Inter Milan sempat melakukan pergerakan bola dengan lebih cepat, tapi mereka hanya melakukannya lebih sedikit di babak kedua. Sehingga, suka tidak suka dan mau tidak mau, Simone memberikan pujian kepada Genoa yang telah tampil baik. Dia mengatakan, “Kami juga harus memberikan pujian kepada Genoa, yang bermain sangat baik dan berhak mendapatkan satu poin.”
“Pemain yang absen tidak boleh menjadi alasan, tim yang sama ini tampil sangat baik melawan Lecce, sementara Genoa sangat kuat di kandang mereka.”
Hasil imbang Inter Milan versus Genoa itu menjadi menarik, mengingat Juventus juga berhasil ditahan imbang oleh Bologna di pertandingan terakhirnya. Seolah-olah kedua tim saling mencerminkan diri satu sama lain. Apalagi sebelumnya, mereka kalah dari Sassuolo.
Musim 2023/2024 menjadi musim yang luar biasa bagi Inter Milan. Bagaimana tidak? Mereka memenangkan Coppa Italia, Supercoppa Italiana, dan mencapai Final Liga Champions.
Lalu, apa yang dimaui Simone Inzaghi di musim 2024/2025?
“Kami harus mempertahankan soliditas, kehausan, dan tentu saja mencoba untuk membawa lebih banyak konsistensi. Kami tahu bahwa kami belum sampai setengah musim, itu akan menjadi jalan panjang dan sulit dengan kesulitan yang harus kami atasi,” pungkas sang pelatih.