SCORE.CO.ID – Inter Milan kini telah resmi dimiliki oleh perusahaan asal Amerika Serikat, setelah sebelumnya dimiliki oleh Suning Group.
Sejak tahun 2016, Suning Group telah menjadi pemilik Inter Milan setelah membeli klub tersebut dari tangan Erick Thohir.
Di bawah kendali Suning, Inter Milan mencapai berbagai kesuksesan, termasuk meraih gelar Serie A musim 2023/2024 baru-baru ini.
Akan tetapi saat ini Inter Milan tidak lagi berada di bawah naungan Suning Group karena I Nerazzurri telah diambil alih oleh Oaktree Capital.
Diambil Alih oleh Oaktree
Dalam pernyataan resminya, Oaktree mengumumkan bahwa mereka kini adalah pemilik Inter Milan, dan hal ini terjadi karena Suning Group memiliki utang sebesar 368 juta Euro kepada Oaktree dan gagal membayar utang tersebut hingga sekarang.
Sesuai dengan kesepakatan antara Suning Group dan Oaktree, Inter Milan dijadikan salah satu jaminan utang tersebut, akhirnya akibat gagal bayar, kepemilikan Inter Milan kini beralih ke Oaktree.
Komitmen Oaktree untuk Inter Milan
Oaktree menegaskan dalam pernyataan resminya bahwa mereka berkomitmen menjadi investor yang baik untuk Inter Milan.
Mereka berjanji untuk menghadirkan kesuksesan di Inter Milan dengan fokus pada kestabilan finansial dan operasional klub.
Disebutkan juga bahwa Oaktree tetap akan berusaha menjalin hubungan yang baik dengan para staf dan para pemain agar Inter Milan akan dapat meraih kesuksesan di masa yang akan datang.
Awal Pinjaman Dari OakTree
Inter Milan, jawara Serie A, mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan operasi finansial senilai 275 juta euro yang berasal dari investor bernama Oaktree Capital.
Dari total dana tersebut, sebanyak 33 juta euro digunakan untuk membeli 31 persen saham Inter Milan.
Sedangkan sisanya, sebesar 242 juta euro, disalurkan dalam bentuk pinjaman kepada pemilik Nerazzurri, Suning Group.
Sebagai jaminan atas pinjaman ini, Oaktree Capital berhak mengambil alih 68,55 persen saham Suning di Inter Milan jika grup asal China tersebut gagal mengembalikan pinjaman dalam jangka waktu tiga tahun.
Inter Milan berharap suntikan dana ini akan membantu klub mengatasi krisis finansial yang terjadi akibat pandemi COVID-19 dan membawa klub menuju stabilitas serta kesuksesan di masa depan.
Namun apa daya, kini akibat gagal melakukan pengembalian dana tersebut, akhirnya Inter Milan dikuasai oleh OakTree.