Score – Kabar kurang sedap datang dari pemuncak klasemen sementara Liga Italia 2023-2024, Inter Milan.
Baru-baru ini, dua pemain Inter Milan dilaporkan ke pihak berwajib karena melakukan pelanggaran privasi dan pengancaman kepada warga sipil.
Insiden itu terjadi di sebuah kelab malam di Milan bernama Hollywood Club pada 7 Januari 2024 dini hari waktu setempat.
Menurut laporan yang ada, beberapa pemain Inter Milan datang ke kelab malam bersama dengan para pemain Liga Italia lainnya setelah pertandingan melawan Hellas Verona.
Lalu, ada seorang pria yang tidak disebutkan namanya berasal dari Veneto melihat kedatangan mereka.
Pada pukul 04.15 dini hari waktu setempat, dua pemain Inter Milan tampak mendatangi pria dari Veneto tersebut.
Pria itu kemudian ditanya apakah dirinya sempat mengambil video kedatangan para pemain Liga Italia di Hollywood Club.
Pria asal Veneto tersebut mengaku tidak mengambil video apa pun.
Namun, jawabannya membuat dua pemain Inter Milan yang melakukan pengancaman tersebut puas.
Akhirnya, pria asal Veneto itu pun diajak keluar untuk dicek ponselnya oleh dua pemain Inter Milan.
Dua pemain Inter Milan mendapati bahwa tidak ada video apa pun yang ada di dalam ponsel pria tersebut.
Setelah tidak mendapati apa-apa, dua pemain Inter Milan itu bukannya pergi meninggalkan si pria, melainkan memberikan ancaman lainnya.
Salah satu pemain menyampaikan bahwa jika pria asal Veneto tersebut akan berhadapan dengan dirinya jika melakukan hal yang tidak-tidak.
“Kamu tahu apa yang akan terjadi kalau berhadapan denganku,” ucap pemain Inter Milan yang belum diketahui identitasnya.
Pria asal Veneto itu juga dipaksa untuk mengolok-olok rival Inter Milan, yakni AC Milan, secara paksa.
Usai kejadian tersebut, pihak pria asal Veneto menyewa pengacara Stefano Tutino untuk menghadapi kasus ini.
Tutino menyampaikan bahwa dua pemain Inter Milan yang terlibat bisa terkena pidana karena telah melanggar privasi dan melakukan kekerasan.
“Jika fakta-fakta ini dikonfirmasi, keduanya berisiko diselidiki atas penyerangan dan tindakan sewenang-wenang atas alasan mereka sendiri, setelah bertindak dengan kekerasan dan melanggar privasi klien kami,” ujar Tutino.
Sampai saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan oleh pihak berwajib atas kejadian tersebut.
Namun, ada kabar yang menyebutkan bahwa salah satu pemain Inter Milan yang dimaksud adalah Marko Arnautovic.