Indonesia Masters 2024 – Wakil Tunggal Putri Sirna, Gregoria Malu Usai Dipulangkan Wakil Jepang

Indonesia Masters 2024 – Wakil Tunggal Putri Sirna, Gregoria Malu Usai Dipulangkan Wakil Jepang

Indonesia Masters 2024 – Wakil Tunggal Putri Sirna, Gregoria Malu Usai Dipulangkan Wakil Jepang

Score

Gregoria takluk dalam dua gim langsung dengan skor 20-22, 11-21.

Saat ditemui seusai pertandingan, Gregoria mengaku sangat kecewa sekaligus malu.

“Pertama mungkin yang aku rasakan sekarang aku kecewa dengan penampilan,” ujar wanita berusia 25 tahun tersebut.

“Tapi kecewa, juga malu ya.”

“Harusnya aku tidak segampang itu untuk menyerah,” sambung Gregoria.

Dia menyadari bahwa permainan tadi sangat buruk yang tidak mencerminkan status rangking ke-7 dunia.

“Aku rasa dengan posisiku sekarang di top 10, aku tidak bisa menunjukkan kayak tadi yang aku tunjukkan di game kedua sih,” tutur Gregoria.

“Masa aku gampang sekali untuk buang bola.”

“Rasanya saat poin jauh, aku malah terpuruk dengan itu, aku enggak bisa bangkit.”

“Dan itu cukup aku tunjukkan sehingga mungkin bisa jadi senjata untuk lawan dia bisa lebih bangkit lagi,” ujar wanita yang akrab disapa Jorji itu.

Dia berjanji akan mengevaluasi kinerjanya.

Jorji sendiri merupakan harapan terakhir tunggal putri Indonesia di perempatan final ini.

“Mungkin dari aku sendiri sih, mungkin aku kurang yakin dengan pola atau strategi yang akan aku lakukan,” ucap pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu.

“Jadi saat bisa diikuti olah lawan, dan lawan bisa cari celah di pola itu, aku cukup bisa dibilang tertekan.”

“Aku kayak jadi bingung aku harus menerapkan pola seperti apa, padahal seharusnya saat pertandingan, padahal enggak usah terlalu mikirkan ingin main itu, ingin main itu.”

“Aku rasa asal aku bisa tetap berusaha ada di permainan itu, dan aku berusaha semaksimal mungkin untuk dapat poin, harusnya aku bisa mengikuti.”

“Tadi jelek banget sih aku bisa rasain, aku enggak bisa keluar dari tekanan dan juga enggak bisa mengubah keadaan,” tutupnya.

Baca Juga  LIga Voli Korea - Pengganjal Red Sparks Dipecundangi di Kandang Akibat Kesalahan Fatal di Momen Krusial