Score – Tiket babak kedua didapat tunggal putri peringkat ke-57 tersebut seusai mengandakan Wen Yu Zhang (Kanada), 21-16, 21-11 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
Ester sebelumnya lolos ke babak pertama setelah bersaing lebih dulu pada babak kualifikasi.
“Puji Tuhan tadi saya menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Tadi permainan saya jauh lebih baik dari hari kemarin dan saya sudah mulai menyesuaikan diri di lapangan,” kata Ester seusai pertandingan.
Menjalani debut pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut, adik dari tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo tersebut mengaku tidak memiliki motivasi berlebih.
“Tidak ada motivasi tertentu setelah lolos babak 16 besar. Saya juga baru pertama kali juga kali (bertanding di Indonesia Open),” ucap Ester.
“Saya mau main di sini tidak memikirkan menang-kalahnya, lebih ke nothing to lose saja.”
Ester mengawali gim pertama dengan keunggulan 3-0. Keunggulan ini dia jaga hingga skor 5-1.
Selepas jeda interval, Ester membuka jarak 17-12. Beberapa kesalahan dilakukan Ester saat pukulan lobnya jatuh keluar sehingga membuat lawan memperkecil skor 14-17.
Dua kesalahan beruntun Ester membuat lawan masih mengancam pada skor 16-19.
Meski begitu, Ester akhirnya mencetak game point duluan pada 20-16 hingga mengunci gim ini menjadi miliknya.
Pada gim kedua, Ester lebih dulu tertinggal usai Wen mampu membuka kran skor.
Laga ketat terjadi hingga skor 3-3. Ester lalu mencetak lim apoin beruntun menjadi 8-3.
Namun. kesalahan juga tak luput bagi Ester saat beberapa gagal mengantisipasi pengembalian bola. Wen memperkecil skor menjadi 7-9.
Selepas jeda interval, Ester dengan mudah menambah pundi-pundi angkanya hingga memimpin 11 poin pada skor 19-8.
Wen Yu Zhang sempat merespons dengan mencetak dua angka beruntun.
Namun, pukulan menyilang Ester mencatatkan match point dengan selisih 10 angka.
Sempat kehilangan satu angka, Ester akhirnya menuntaskan babak 32 besar dengan mulus.
Pada babak kedua, Ester akan menjumpai seniornya, Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria menapak babak kedua seusai menundukkan Yvonne Li (Jerman), 21-17, 21-17.
“Besok ketemu kak Grego, senior saya, kami sudah tahu bagaimana kekurangan kelebihan masing masing,” ucap Ester.
“Besok ketemu senior lebih ke main nothing to lose saja, tidak usah berpikir macam-macam.”