Score – Bertanding di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (27/1/2024), Zheng/Huang menang dua gim langsung, 21-11, 21-18.
Hasil laga ini membuat ganda campuran nomor satu dunia itu membalas kekalahan dari Kim/Ho seusai ditumbangkan pada semifinal Malaysia Open 2024.
“Kami tidak menyangka ini kedelapan kali kami tembus final disini (Indonesia Masters) dan saya harap bisa bermain dengan bagus,” kata Zheng seusai pertandingan.
“Penonton di Istora lebih ramai dan berisik. Dukungan mereka membuat kami semangat bermain,” ujar Zhang.
“Memang shuttlecock di Asia Tenggara agak berbeda, tetapi kami sudah terbiasa,” ucap Huang.
Jika berhasil menang pada Indonesia Masters 2024, ini akan menjadi gelar ke-30 Zheng/Huang sebagai tandem.
“Kami tidak terlalu memikirkan itu, tetapi kalau memang bisa mencetak sejarah itu pasti kami senang. Sejujurnya kami tidak tahu sudah menang berapa kali,” ucap Huang.
Pada babak final, Zheng/Huang akan menghadapi Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang).
Midorikawa/Saito menyegel tiket partai puncak seusai membungkam Jesper Toft/Clara Gaversen (Denmark), 21-12, 21-13.
Toft/Gaversen merupakan penakluk Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pada perempat final.
Meski Toft memiliki tinggi badan 199 cm, Midorikawa yang relatif mungil dengan tinggi badan 161 cm mampu mempuat Toft tak berkutik.
“Kami mengandalkan kecepatan dalam laga ini. Jadi, kami tidak kesulitan menghadapi mereka. Tidak masalah dengan postur tubuh saya,” ucap Midorikawa.
Menghadapi Zheng/Huang, Midorikawa/Saito siap bermain capek.
Apalagi, mereka tertinggal 0-3 dalam rekor pertemuan dengan Zheng/Huang.
“Sebenarnya sulit menghadapi mereka, tetapi kamu sudah siap menghadapi meladeni bola-bola cepat mereka,” ucap Midorikawa.
