Score – Bertanding di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Anthony menang atas Kanta Tsuneyama (Jepang), 16-21, 23-21, 21-17.
Melalui kemenangan ini, Anthony merevisi rekor pertemuan dengan Tsuneyama menjadi 4-5.
Tunggal putra peringkat keempat dunia itu juga berhasi membalas kekalahan dari dua pertemuan sebelumnya dengan Tsuneyama pada China Open 2023 dan Japan Open 2023.
“Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dengan baik di pertandingan hari ini, tidak ada cedera juga,” kata Anthony dalam siaran resmi PBSI
“Kuncinya pada gim kedua akhir saat saya coba mengubah pola permainan karena di gim pertama sudah coba buat meladeni permainan lawan, tetapi kurang berhasil.”
Gim pertama dilalui Ginting dengan penuh kerja keras.
Raihan poin melawan Tsuneyama selalu ketat sejak gim pertama dimulai.
Bahkan margin skor selalu hanya berselisih satu angka dengan 6-6, 8-7, 10-9 sampai Anthony memimpin 11-10.
Setelah jeda interval, wakil Jepang mulai menemukan ritme bermainnya.
Anthony ditekan dari area sudut bachkand yang membuatnya banyak melakukan pengembalian kurang akurat atau kesalahan sendiri.
Anthony berbalik ketinggalan 12-14.
Margin skor mulai melebar tatkala Tsuneyama mempercepat tempo permainan dan Anthony erus memberikan pengembalian yang melebar. Skor 15-12 untuk lawan.
Anthony banyak melakukan unforced error yang membuat laju angkanya tersendat dan tertinggal 13-17.
Dia akhirnya beranjak dari angka 13 ke 14 setelah melewati reli panjang yang ia menangi. Namun ia masih tertinggal empat angka dari lawan, 14-18.
Sempat mengejar sampai 16-19, kesalahan penerkaan bola pengembalian lawan yang dikira melebar, harus dibayar mahal oleh Ginting dengan semakin tertinggal 16-20.
“Saya tidak menyerah, cari terus, cari terus strategi untuk mendapatkan poin sekaligus meredam kelebihan dia,” aku Anthony.
“Selain itu, saya cukup senang karena saat tertinggal poin di gim kedua tapi saya masih bisa fokus dan akhirnya keluar dari tekanan.”
Anthony kerap tertinggal sejak awal gim kedua. Namun, dia tidak menyerah
Dia sempat berhasil mendekat hingga 19-19, dan berbalik unggul 20-19.
Di situasi krusial ini, Anthony berhasil mempertahankan fokusnya dan sukses merebut gim kedua dengan skor ketat 23-21.
Pada gim ketiga, Anthony berhasil mengejar ketertinggalan dan membalikkan situasi hingga unggul 15-11 sampai 19-14.
“Pada gim ketiga setelah unggul 19-12 saya beberapa kali mati sendiri dan ada rehat beberapa lama juga karena medical break jadi temponya agak melambat sedikit,” tutur Anthony.
“Sekarang fokus recovery dulu dan evaluasi pertandingan tadi. Sambil menunggu calon lawan besok.”
Anthony berpotensi kembali bertemu Lu Guang Zu (China) yang menundukkannya pada babak pertama Malaysia Open 2024.
Namun, Lu harus menjalani laga dengan Kenta Nishimoto (Jepang) lebih dulu.
