India Open 2024 – Sentuhan Pelatih Malaysia di Balik Kesuksesan Penakluk Anthony Ginting Tumpas Lawan Berat

India Open 2024 – Sentuhan Pelatih Malaysia di Balik Kesuksesan Penakluk Anthony Ginting Tumpas Lawan Berat

India Open 2024 – Sentuhan Pelatih Malaysia di Balik Kesuksesan Penakluk Anthony Ginting Tumpas Lawan Berat

Score – Lee mampu menunjukkan kualitasnya meskipun berstatus pemain non-unggulan dengan menyingkirkan Kodai Naraoka (Jepang), 21-13, 15-21, 21-19 di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Sabtu (20/1/2024).

Lawan yang dihadapi tunggal putra peringkat ke-18 dunia itu tidak mudah sejak babak pertama.

Lee mengalahkan Kidambi Srikanth (India) pada babak pertama, 24-22, 21-13.

Dia lalu menumbangkan Juara Dunia 2023, Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 16-21, 22-20, 23-21.

Tiket semifinal didapat Lee setelah menyingkirkan tunggal putra ranking ke-4 dunia, Anthony Sinisuk Ginting, 21-17, 18-21, 21-13 hingga Naraoka yang merupakan tunggal putra nomor dua dunia.

Dengan kekuatan fisik baru dan kesabaran, Lee mencapai final turnamen Super 750 pertamanya dalam pertandingan yang berlangsung selama 84 menit.

Lee berhasil membuat juara China Masters tersebut tertinggal lebih dulu dan tidak bisa keluar dari tekanan ketika papan skor menunjukkan angka 2-7.

Naraoka tidak banyak berkutik dan hanya bisa terkunci lama di beberapa angka.

Naraoka mulai mendekat dan berhasil menyamakan kedudukan paruh pertama gim.

Setelah tertinggal tipis 10-11, di situlah dia mulai menemukan momentum untuk merebut kendali permainan.

Naraoka berhasil membalikkan situasi sejak dia unggul 12-11. Sejak itu, poinnya tak pernah lagi terkejar oleh Lee.

Permainan area depan net Naraoka benar-benar tak ada obat. Lee kesulitan membendung serangan dari area depan yang sulit dikembalikan.

Naraoka berhasil memaksakan rubber game setelah merebut gim kedua dengan skor 21-15.

Dua gim ini sudah berjalan sampai 50 menit dengan kedua pemain benar-benar diuji dalam reli panjang yang menguras tenaga.

Pada gim ketiga, laga masih berjalan sengit. Akan tetapi, Naraoka dapat menjaga keunggulan hingga 4-3. Beberapa kesalahan sendiri mulai dilakukan kedua pemain.

Baca Juga  Kaitkan Sports dan Entertainment, Khong Guan Adakan Reality Challenge Bersama KOL Muda

Pengembalian yang kurang akurat sudah menjadi tanda bahwa fisik mereka sama-sama sudah terkuras.

Keunggulan beralih menjadi milik Lee setelah dua kali Naraoka melakukan lebih banyak eror.

Lee bermain dengan makin membaik setelah berbagai serangannya mampu memecah pertahanan Naraoka. Dia unggul 14-11.

Sementara itu, Naraoka melawan dengan mendekat hingga 15-16, tetapi dia terburu-buru di poin genting dan merugi sendiri hingga kembali tertinggal 15-18.

Di kedudukan tersebut, Naraoka sempat meminta perawatan medis pada lutut kanannya.

Setelah itu dia malah melakukan banyak eror yang menguntungkan Lee hingga pemain Hong Kong itu meraih match point 20-16.

Reli panjang sempat terjadi dan berujung menjadi poin Naraoka saat Lee melakukan kesalahan.

Naraoka hampir comeback saat ia mengejar 19-20. Apes satu pengembalian Lee yang disangka keluar, ternyata masih di dalam area lapangan..

“Pada akhirnya saya sangat gugup. Poin terakhir adalah sebuah tantangan, dan saya sangat takut melihat layar skor,” kata Lee dilansir dari BWFBadminton.

“Ini final Super 750 pertama saya, jadi saya sangat bersemangat,” ucap Lee.

“Saya berusaha untuk tidak terlalu banyak berpikir. Lari saja. Mainkan saja satu tembakan demi satu tembakan. Percayalah pada diri sendiri dan pelatih saya. Tiga pertandingan terakhir ini bagus untuk saya, saya sendiri terkejut.”

Pemain 27 tahun itu kini dilatih oleh pelatih asal Malaysia, Wong Choong Han. Wong sebelumnya menjabat sebagai direktur kepelatihan tunggal di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).

“Saya belum sampai akhir. Di turnamen ini saya tampil lebih baik, tetapi saya pikir saya bisa menjadi lebih baik dan lebih kuat,” ujar Lee.

“Saya masih merasa itu belum cukup, saya belum sampai di level itu (atas), tetapi saya mulai merasakannya sekarang.”

Baca Juga  Jadwal Liga Voli Korea - Tantangan Megawati Makin Berat, Red Sparks Vs Tim Juru Kunci

Pada babak final, Lee akan menghadapi Shi Yu Qi (China). Lee unggul tipis, 5-4 dalam rekor pertemuan dengan Shi dengan pertemuan terakhir terjadi pada babak 32 besar nomor individu Asian Games 2022, Hangzhou, tahun lalu.

Sorotan Lainnya

Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara mencapai final Super 750 pertama mereka dalam lebih dari setahun saat mereka mengalahkan Baek Ha Na/Lee So Hee 21-13 21-16. Final Super 750 terakhir bagi petenis Jepang itu adalah YONEX French Open pada Oktober 2022.