India Open 2024 – Rasa Pengertian Rian kepada Fajar Saat Bermain Kurang Maksimal Jadi Modal Balas Dendam kepada Juara Dunia

India Open 2024 – Rasa Pengertian Rian kepada Fajar Saat Bermain Kurang Maksimal Jadi Modal Balas Dendam kepada Juara Dunia

India Open 2024 – Rasa Pengertian Rian kepada Fajar Saat Bermain Kurang Maksimal Jadi Modal Balas Dendam kepada Juara Dunia

Score – Fajar/Rian meraihnya setelah menundukkan Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard dari Denmark yang sebelumnya menaklukkan wakil Indonesia lainnya, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin pada babak pertama.

Berlaga di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Kamis (18/1/2024) malam, Fajar/Rian menang melalui rubber game dengan skor 21-15, 13-21, 21-17.

“Alhamdulillah bersyukur bisa diberikan kemenangan dan tanpa cedera hari ini,” kata Fajar dalam siaran resmi PBSI.

“Tetapi jujur, saya pribadi bermain kurang baik, sudah mencoba tapi touch pukulannya ada yang kurang enak. Semoga besok bisa lebih baik lagi,” ucap Fajar.

Laga ketat sudah terjadi sejak awal gim pertama di mana kedua ganda putra tersebut saling berbagi angka hingga empat kali.

Pengamatan yang kurang sempurna dari Muhammad Rian Ardianto membuat Kjaer/Sogaard mengambil alih momentum keunggulan.

Tertinggal dua angka, Fajar/Rian menyamakan skor setelah Rasmus Kjaer melakukan pengembalian yang kurang sempurna.

Kesalahan dari lawan membuat Fajar/Rian menutup interval gim pertama dengan unggul tipis 11-10.

Selepas jeda interval, unggulan keenam tersebut langsung tancap gas untuk meninggalkan Kajer/Sogaard dengan torehan tiga angka beruntun.

Fajar/Rian mulai nyaman menggempur pasangan peringkat ke-22 dunia tersebut untuk memasuki masa krusial gim pertama.

Wakil Denmark tersebut sempat memberikan perlawanan dan menahan laju Fajar/Rian hingga dua kali.

Tertahan satu kali, Fajar/Rian menutup gim pertama

Kjaer/Sogaard merebut momentum keunggulan dan menutup interval gim kedua 11-8.

Selepas jeda interval kedua, Fajar/Rian masih kesulitan dalam membongkar pertahanan Kjaer/Sogaard.

Di sisi lain, sang lawan justru semakin menjauh dari kejaran Fajar/Rian melalui torehan lima angka beruntun.

Tanpa kesulitan, Kjaer/Sogaard merebut gim kedua dengan unggul 21-13 atas Fajar/Rian.

Memasuki gim ketiga, permainan yang berbeda mencoba ditunjukkan Fajar/Rian dalam meraih poin.

Baca Juga  Bagas/Fikri evaluasi kekalahan di babak awal China Masters

Tensi pertandingan semakin panas saat kedua ganda putra itu saling berbagi angka.

Lima kali berbagi angka, Fajar/Rian mendapatkan momentum keunggulan mereka menjelang interval gim ketiga.

Indonesia merebut interval ketiga dengan unggul 11-8 melalui pengembalian akurat dari Muhammad Rian Ardianto.

Selepas jeda, tempo lambat masih menghiasi laga akan tetapi hal itu tak mengganggu laju keunggulan Fajar/Rian.

Laga pun tuntas dengan keunggulan tim Garuda 21-17 setelah Fajar melesatkan sambaran keras di depan net.

“Pada gim pertama kami bisa mengontrol permainan dan serangan kami bisa menembus mereka,” ucap Rian.

“Tetapi pada gim kedua, mereka mulai mengubah pola permainan. Mereka mengadu di bola depan dan drive. Itu kami kurang siap mengantisipasinya.”

“Pada gim ketiga, mereka mencoba pola yang sama tapi kami sudah tahu cara mengatasinya.

“Tadi saat Fajar sedang tidak enak main, saya selalu bilang untuk tetap fokus, unforced errors itu wajar dalam pertandingan. Coba terus dan tidak perlu terburu-buru, yang penting masuk dulu bolanya.”

Pada babak perempat final Fajar/Rian akan menghadapi Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae (Korea Selatan).

Pada pertemuan terakhir yang terjadi pada BWF World Tour Finals 2023, Fajar/Rian kalah melalui rubber game, 20-22, 21-17, 12-21.