India Open 2024 – Adu Kuat dengan Juara Bertahan, Ganda Campuran No.1 Thailand Sudah Ditunggu Underdog Penakluk Rehan/Lisa

India Open 2024 – Adu Kuat dengan Juara Bertahan, Ganda Campuran No.1 Thailand Sudah Ditunggu Underdog Penakluk Rehan/Lisa

whatsapp image 2022 02 03 at 18 20220203061306 SCORE.CO.ID

Score – Pasangan yang akrab disapa dengan Bas/Popor tersebut telah menjalani sembilan turnamen tanpa melewati perempat final.

Hasil pada India Open 2024, ini hampir merupakan usaha ke-10 mereka secara berturut-turut.

Bertanding di K.D.Jadhav Indoor Hall, Indira Gandhi Sports Complex, New Delhi, Jumat (19/1/2024), Puavaranukroh/Taerattanachai menang 21-17, 15-21, 27-25 setelah duel dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).

Hasil ini membuat Watanabe/Higashino yang baru menjuarai Malaysia Open 2024 gagal mempertahankan gelar pada turnamen Super 750 tersebut.

Juara Dunia 2021 itu juga merevisi rekor pertemuan menjadi 5-8 dari Watanabe/Higashino.

Puavaranukroh/Taerattanachai mencapai semifinal pertama mereka sejak Japan Open 2023 pada Juli.

Kegigihan mereka terlihat jelas pada match point keempat, dengan Taerattanachai bertahan dari lapangan dan setelah mereka memanfaatkan peluang kedua menjadi

Ini merupakan kemenangan pertama mereka atas Watanabe/Higashino setelah tiga kekalahan beruntun.

“Ini tentang siapa yang melakukan kesalahan terlebih dahulu,” kata Taerattanachai dilansir dari BWFBadminton.

Puavaranukroh/Taerattanachai memimpin pada awal gim pertama 3-2. Watanabe/Higashino lalu menyamakan kedudukan 3-3.

Puavaranukroh/Taerattanachai menjauh, tetapi Watanabe/Higashino mencatat skor imbang dan berbalik memimpin 6-4.

Puavaranukroh/Taerattanachai berusaha mendekat 5-6.

Watanabe/Higashino menjaga keunggulan 8-6 yang dibalas Puavaranukroh/Taerattanachai dengan menipiskan jarak 7-8.

Watanabe melebarkan jarak hingga interval 11-7 seusai mencetak tiga poin beruntun.

Selepas jeda interval, Puavaranukroh/Taerattanachai mengejar ketinggalan 8-11.

Perlahan Puavaranukroh/Taerattanachai menipiskan selisih skor 12-13 dan menyeimbangkan kedudukan 13-13.

Watanabe/higashino kembali menjauh 14-13.Setelah melalui reli panjang, kedua pasang pemain terlibat aksi saling bergantian mencetak poin hingga skor 16-16.

Puavaranukroh/Taerattanachai bergantian memimpin 19-16 setelah mencetak tiga poin beruntun.

Watanabe/Higashino mencoba bangkit 17-19. Namun, Puavaranukroh/Taerattanachai melanjutkan dengan game point dan memastikan gim ini menjadi milik mereka.

Pada gim kedua, Puavaranukroh/Taerattanachai memimpin 2-1. Keunggulan ini mereka jaga hingga 7-1 setelah mencetak lima angka berturut-turut.

Watanabe/Higashino akhirnya mendapat kesempatan menambah angka 5-7. Puavaranukroh/Taerattanachai merespons dengan membuka jarak 9-5.

Watanabe/Higashino menipiskan jarak 7-9. Namun, Puavaranukroh/Taerattanachai menjauh pada interval 11-9.

Seusai interval, Watanabe/Higashino mendekat dan menyamakan skor 11-11.

Setelah itu, aksi saling bergantian mencetak poin kembali terjadi hingga kedudukan 13-13. Watanabe/Higashino lalu melesat 18-13 setelah membukukan lima angka beruntun.

Puavaranukroh/Taerattanachai mencoba bangkit dengan menambah poin 14-18. Watanabe/Higashino mempertebal keunggulan hingga game point 20-15 dan memaksa terjadinya rubber game.

Pada gim penentuan, Watanabe/Higashino memulai dengan keunggulan 4-1. Puavaranukroh/Taerattanachai mendekat 3-4 dan mencatat skor imbang 4-4.

Puavaranukroh/Taerattanachai melanjutkan dengan memimpin 7-4 setelah mencetak tiga poin berikutnya. Watanabe/Higashino menambah angka 7-8. Tetapi, Puavaranukroh/Taerattanachai unggul pada interval 11-7.

Seusai interval, Watanabe/Higashino berusaha mengejar ketinggalan 10-12. Puavaranukroh/Taerattanachai menjauh 13-10. Tetapi, Watanabe/Higashino mendekat 12-13.

Puavaranukroh/Taerattanachai mempertebal keunggulan 18-13. Watanabe/HigashinoWatanabe/Higashino berusaha lepas dari tekanan hingga mendekat 17-18 dan menyamakan kedudukan 18-18.

Watanabe/Higashino membalikkan keadaan dan memimpin 19-18. Puavaranukroh/Taerattanachai merespons dengan skor imbang 19-19 hingga menyentuh match point 20-19.

Tetapi, Watanabe/Higashino menyamakan kedudukan dan penentuan pemenang dilalui lewat adu setting. Setelah melalui lima kali deuce, Puavaranukroh/Taerattanachai mengunci kemenangan.

“Kami kalah dari mereka dalam tiga pertemuan terakhir. Jadi, kami bermain tanpa beban, dan terus menyerang. Saya pikir ini adalah game ketiga terlama yang kami mainkan,” tutur Taerattanachai.

Exit mobile version