Imbas Kematian Fans Nantes, 55% Suporternya Dilarang Nonton, Kenapa Tuh?

Imbas Kematian Fans Nantes, 55% Suporternya Dilarang Nonton, Kenapa Tuh?

SCORE.CO.ID –  Kekerasan antar-suporter sepakbola di Liga Prancis Ligue 1 makin meningkat tajam dari waktu ke waktu. Hal ini ditandai oleh tewasnya salah seorang suporter Nantes yang terjadi beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, salah seorang fans Nantes dilaporkan tewas dalam bentrok antar-suporter antara suporter Nantes dengan suporter Nice tanggal 3 Desember 2023 lalu. Dimana, insiden tersebut terjadi sesaat sebelum kick-off dimulai – tepat ketika para suporter Nice tersebut tengah dalam perjalanan menuju stadion.

Tindakan Preventif Pemerintah Prancis

Insiden itu membuat Pemerintah Prancis, melalui Kementerian Dalam Negeri, mengambil tindakan preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Tindakan preventif itu adalah melakukan pelarangan para suporter dari beberapa klub untuk menonton pertandingan tandang klub kesayangan mereka.

Melansir Get Football News France, (14/12/23), disebutkan bahwa Kementerian Dalam Negeri Prancis yang dibawahi Gerald Darmanin menerbitkan Surat Keputusan pelarangan tersebut pada tanggal 13 Desember 2023 waktu setempat. Surat Keputusan itu secara garis besar berisi tentang pelarangan para suporter dari lima klub sepakbola Prancis – Paris Saint-Germain (PSG), Stade Rennais, OGC Nice, Stade de Reims, dan Brest – untuk menghadiri pertandingan tim kesayangan mereka berlaga di kandang lawan.

Imbas Kematian Fans Nantes, 55% Suporternya Dilarang Nonton, Kenapa Tuh?

Hal ini jelas akan membuat lebih dari setengah pertandingan lanjutan di Liga Prancis Ligue 1 tidak akan dihadiri penonton dari tim tamu. Pemerintah Prancis tampaknya khawatir terjadi hal-hal tidak diinginkan, dalam hal ini adalah bentrok susulan, yang dapat mengakibatkan tewasnya seorang suporter sebagaimana kasus tewasnya suporter Nantes.

Para Suporter Tim Tamu Hanya Boleh Hadir di Satu Pertandingan

Dari lima laga yang dipentaskan pada akhir pekan ini, Pemerintah Prancis hanya membolehkan satu laga saja untuk para suporter tim tamu hadir di pertandingan. Yaitu, di pertandingan antara Le Havre melawan Nice.

Baca Juga  Mbappe ke Real Madrid Semakin Nyata, 3 Dampak Buruk Bakal ke PSG

Hal ini karena para suporter kedua tim tidak memiliki riwayat bermusuhan sama sekali. Walaupun faktanya para suporter Nice memiliki kedekatan dengan suporter Nancy dan Rounen yang memiliki riwayat permusuhan yang kental dengan para suporter Atletik Le Havre.

Sehingga, para suporter kedua tim masih memiliki kemungkinan untuk bentrok satu sama lain. Akan tetapi, bisa dibilang, kemungkinan itu sangat minim sekali.

Larangan Di Beberapa Pertandingan Telah Dicabut

Sementara itu, hari Rabu malam waktu setempat, Pemerintah Prancis dikabarkan telah mencabut larangan menonton untuk para suporter Sevilla yang bertandang ke markas Lens dalam pertandingan kompetisi Liga Champions. Dan, pelarangan beberapa pertandingan lainnya juga dilaporkan telah dibatalkan pada akhir pekan lalu.

Saat ini, hampir sebagian besar pertandingan antar-klub di Liga Prancis Ligue 1 memiliki risiko yang tinggi terjadinya bentrok atau kekerasan. Menurut laporan media Prancis, peningkatan ini terjadi sejak dua musim terakhir – itu berarti terjadi sejak musim 2022/2023 dan 2023/2024. Gerald  Darmanin menyampaikan bentrok antar-suporter juga turut membuat seratus orang personel dari kepolisian harus mengalami luka-luka.

Karena itu, tidak mengherankan jika ia mengambil langkah preventif sebagai tindakan menutup celah bentrok antar-suporter dengan tidak memperkenankan suporter tim tamu hadir di pertandingan tandang. Selain menurunkan tingkat risiko, hal ini bertujuan untuk menjaga nama baik liga sepakbola Prancis Ligue 1.