Imbang Lawan Servette 1-1, Jose Mourinho Murka dan Kritik Performa Il Lupi

Imbang Lawan Servette 1-1, Jose Mourinho Murka dan Kritik Performa Il Lupi

SCORE.CO.ID – Manajer Roma Jose Mourinho mengecam beberapa pemainnya setelah penampilan buruk anak-anak asuhannya saat menahan imbang Servette dengan skor 1-1. Ia bahkan tak segan mengkritik Houssem Aouar.

Pada pertandingan yang dilangsungkan hari Jumat dini hari, (1/12/23), itu Roma sempat unggul satu gol setelah Romelu Lukaku mencetak gol pembuka. Akan tetapi, Chris Bedia sukses membalas gol tersebut di babak kedua. Alhasil, Roma menempati peringkat kedua klasemen sementara di Grup G dengan satu pertandingan tersisa.

Tertinggal dua poin dari Slavia Praha, saat ini Roma menghadapi kemungkinan play-off untuk bisa memuluskan langkah ke babak 16 besar. Hal ini jelas membuat Mourinho tidak senang, lebih-lebih dengan sikap lesu beberapa pemainnya, terutama Aouar.

“Kami mempunyai peluang-peluang penting, tapi awal babak kedua adalah sesuatu yang terlalu sering terjadi pada kami,” kata Mourinho, dikutip dari Metro.co.uk, (30/11/23).

“Sayang sekali Anda tidak memiliki kamera di ruang ganti kami saat jeda. Karena, setiap kali saya menjelaskan kepada mereka bahwa lawan yang bermain di kandang sendiri dan tertinggal satu gol akan [membuat mereka] bertarung. Itu reaksi alami, sesuatu yang kami harapkan.” 

“Sekali lagi kami bersikap dangkal dalam menafsirkan momen pertandingan ini. Ada pemain yang kembali melewatkan kesempatan untuk membuktikan diri, misalnya Aouar.”

“Ada beberapa pemain yang duduk di bangku cadangan dan masuk ke Serie A dengan sikap yang bagus, kemudian di Liga Europa mereka datang dengan sikap lamban, seperti mereka tidak terbiasa berada di bangku cadangan dan kemudian tidak meningkatkan permainan.”

Mantan bos Chelsea dan Manchester United itu terus mengecam sikap para pemainnya saat tak tampil di Serie A.

“Saya tidak ingin membuat drama menjelang babak play-off,” katanya. “Dramanya adalah kami mendapat sikap yang salah dari para pemain ini dan mereka yang tampil seperti itu di babak kedua, berulang kali. Sejujurnya saya tidak memahaminya. Saya melatih 150 pertandingan Liga Champions, yang jauh lebih sulit. Namun tampaknya ada orang-orang yang tidak memiliki sejarah hebat di Eropa dan memainkan pertandingan-pertandingan ini dengan sangat minim.”

“Ada yang memberikan segalanya selama 90 menit dan ada pula yang tampak tidak peduli pada kompetisi ini. Ada orang-orang yang merasa nyaman dengan pendekatan dangkal ini dan kami harus membayarnya dengan hasilnya.”

050NkK2oWJOl 5J30OmP MoCe0 23hRiMeSvRYaf5PY rCcF5c xCANU50kJnC 9AFRVoky5ibs2EFuzyydcBI356xjOqjP4lRzOaDWKnznvq1bkqbCtyO3PuSpTu67Wbp U oFY7IeL5vjpGKAOA SCORE.CO.ID

Pelatih berusia 60 tahun itu ditanya apakah ada pemain yang akan menanggung konsekuensi atas penampilan buruknya pada pertengahan pekan. Namun, ia mengatakan tidak bisa memaksa mereka membayar harganya, meskipun ia menginginkannya. Hal terbaik yang dapat dilakukan Mourinho hanya menggembleng pasukannya lebih keras setiap dalam sesi latihan untuk mengeluarkan potensi terbaik dari tim.

“Tidak ada yang mau membayarnya. [Pep] Guardiola bisa melakukan itu, jika dia tidak senang dengan yang satu, dia mengucapkan selamat tinggal, mengusirnya dan memilih orang lain,” katanya, “Saya tidak bisa melakukan itu di sini. Saya hanya bisa mencoba untuk terus menyerang (menggembleng) mereka setiap hari dalam latihan untuk mengeluarkan [potensi] yang terbaik dari grup ini.”

Exit mobile version