Ruben Amorim mengakui bahwa Manchester United terlihat ‘takut’ setelah debutnya sebagai pelatih berakhir dengan hasil imbang 1-1 melawan Ipswich Town. Amorim juga mengungkapkan bahwa waktu yang terbatas membuatnya sulit untuk mempersiapkan tim secara maksimal.
Manchester United tampil impresif di awal pertandingan. Hanya dua menit setelah kick-off, Marcus Rashford mencetak gol setelah menerima umpan brilian dari Amad Diallo, yang menunjukkan aksi individual yang luar biasa sebelum mengirimkan umpan silang yang sempurna ke Rashford.
Namun, keunggulan tersebut tidak bisa dipertahankan oleh United. Ipswich mendominasi permainan setelah gol itu, dan akhirnya Omari Hutchinson menyamakan kedudukan melalui tendangan spektakuler menjelang akhir babak pertama di Portman Road.
Kekurangan Waktu dan Adaptasi
Di babak kedua, Manchester United mulai menunjukkan peningkatan dalam permainan mereka. Namun, meskipun begitu, mereka masih belum mampu mencetak gol kemenangan. Setelah pertandingan berakhir, Amorim memberikan analisisnya, mengungkapkan bahwa timnya masih merasa ragu dan kurang percaya diri dalam pertandingan tersebut.
“Jika kita melihat babak pertama, terlihat bahwa mereka sedikit takut,” ujar Amorim.
“Morsy sering kali dibiarkan bergerak bebas. Seharusnya kita bisa menekannya. Hutchinson juga terlalu sering berada di ruang kosong. Jonny Evans sebenarnya harus lebih aktif dalam menekan lawannya. Namun, karena kita hanya memiliki dua hari untuk berlatih, para pemain sedikit bingung.”
Amorim juga menyoroti pentingnya data dan kebugaran tim dalam meningkatkan performa.
“Kita perlu menganalisis data, memahaminya, dan menggunakannya untuk memperbaiki diri. Pemahaman tentang taktik dan kebugaran fisik harus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi tekanan tinggi dan intensitas permainan. Namun, semua itu memerlukan waktu,” tambahnya.
Persiapan Menuju Old Trafford
Amorim sekarang memiliki waktu beberapa hari untuk menyiapkan timnya menjelang pertandingan Liga Europa melawan Bodo Glimt, yang akan menjadi pertandingan debutnya di Old Trafford. Tiga hari setelah itu, Manchester United akan berhadapan dengan Everton dalam pertandingan kandang pertama di Premier League di bawah arahannya. Dua pertandingan penting ini akan menjadi ujian bagi Amorim dalam menunjukkan kemajuan timnya serta membangun kepercayaan diri skuad United di awal kepemimpinannya.
Kedua pertandingan tersebut menjadi kesempatan emas bagi Amorim untuk menunjukkan kemajuan timnya serta membangun kepercayaan diri skuad United di awal masa jabatannya. Dengan pertandingan Liga Europa melawan Bodo Glimt di Old Trafford dan laga Premier League melawan Everton, Amorim harus menunjukkan kualitasnya sebagai manajer yang mampu membawa United menuju kesuksesan. Ini akan menjadi momen krusial bagi Amorim untuk membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin tim besar seperti Manchester United.
Amorim memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola tim United dalam dua pertandingan penting ini. Dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Amorim harus mampu membawa United meraih hasil positif dan memberikan performa yang memuaskan. Semua mata akan tertuju padanya dalam dua pertandingan bersejarah ini, dan Amorim harus siap untuk menghadapi tekanan serta membuktikan kemampuannya sebagai manajer yang dapat membawa United ke puncak kesuksesan.