Score – Kompetisi IBL 3×3 untuk musim 2023 akan mengusung beberapa pembaruan, salah satu yang paling menonjol adalah diselenggarakannya pertandingan persahabatan bola basket kursi roda.
“Dan rasanya ada spirit yang ingin kita bawa di mana kita harus bahasakan basketball for everyone. Semua orang bisa bermain basket. Karenanya nanti di hari Minggu, kita akan ada ekshibisi wheel chair basket ball di 3×3,” tutur Direktur Utama IBL Junas Mardiansyah pada konferensi pers di Jakarta, Jumat.
“Ini sesuatu inovasi yang kita lakukan tahun ini supaya ke depannya entah di kota-kota lain, ada komunitas atau organisasi atau kelompok yang sangat cinta dengan bola basket tapi selama ini belum ada kesempatan kita bisa bergandengan tangan,” tambahnya.
Meski demikian, Junas menambahkan bahwa salah satu misi utama penyelenggaraan IBL 3×3 adalah untuk tetap menjaga gelora bola basket di Tanah Air, setelah berlangsungnya Piala Dunia FIBA beberapa saat lalu.
Kompetisi IBL 3×3 2023 merupakan tahun kelima penyelenggaraannya. Kompetisi itu hanya terhenti pelaksanaannya saat terjadi pandemi COVID-19.
Pada tahun ini, kompetisi itu akan dimulai di Kota Tangerang Selatan pada 16-17 September, berikutnya diselenggarakan di Jakarta pada 23-24 September.
Berikutnya kompetisi itu akan dilanjutkan di Bandung pada 30 September hingga 1 Oktober, dan selanjutnya di Yogyakarta pada 7-8 Oktober Kemudian ditutup dengan penyelenggaraan di Solo pada 20-21 Oktober.
Kompetisi musim ini akan mempertandingkan sejumlah kelas, selain kelas khusus bola basket kursi roda, juga akan diselenggarakan kategori publik putra dan putri, serta kategori elit yang diisi tim-tim IBL.
Bali yang biasanya menjadi salah satu tuan rumah IBL 3×3, tahun ini absen karena tidak memungkinkan secara jadwal.
Klub Yogyakarta, Bima Perkasa Yogyakarta merupakan juara bertahan IBL 3×3. Pada tahun lalu, Bima Perkasa menang 17-16 atas Satria Muda Pertamina.