SCORE.CO.ID – Pelatih ganda putra nasional Malaysia yang baru saja direkrut tahun 2025 yaitu Herry IP, bertekad untuk membantu Aaron Chia-Soh Wooi Yik meraih impian terbesar mereka termasuk memenangkan medali emas di Asian Games dan Olimpiade.
Mantan juara dunia Aaron-Wooi Yik telah menetapkan target mereka pada gelar di Asian Games 2026 di Nagoya dan Olimpiade Los Angeles 2028.
Meskipun mereka belum secara rutin memenangkan gelar Tur Dunia, mereka secara konsisten tampil di turnamen-turnamen besar.
Kemenangan terbesar mereka datang pada tahun 2022 ketika mereka menjadi juara dunia, diikuti oleh medali perunggu Olimpiade berturut-turut di Tokyo 2020 dan Paris 2024, serta medali perunggu di Asian Games Hangzhou 2022.
“Sejauh ini, kami telah naik podium di ajang multi-olahraga tetapi belum pernah memenangkan medali emas. Kami berharap Herry dapat membantu kami mencapai tujuan kami,” kata Wooi Yik baru-baru ini.
Herry IP bertekad untuk mewujudkan impian itu menjadi kenyataan.
“Saya pasti akan membantu mereka mewujudkan tujuan mereka untuk menang di Olimpiade dan Asian Games. Tidak hanya itu, saya juga akan membantu mereka memenangkan gelar-gelar besar mana pun yang belum mereka raih,” kata Herry setibanya di KLIA, Sepang, Senin (3/2/2025).
“Namun, mereka harus disiplin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka harus menjadi pasangan serba bisa dan terus bekerja keras.”
Herry menyoroti bahwa disiplin dan motivasi adalah ciri khas juara Olimpiade Indonesia sebelumnya, termasuk Candra Wijaya-Tony Gunawan dan Markis Kido-Hendra Setiawan, serta kombinasi kelas dunia seperti Markus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian-Rian Ardianto.
Dia juga menunjukkan bahwa Hendra mampu bermain hingga usia 40 tahun dengan pasangannya Mohammad Ahsan, 37 tahun, karena semangat dan dorongan mereka untuk memperpanjang karir mereka.
Pasangan itu pensiun setelah Indonesia Masters baru-baru ini di Jakarta.
“Atribut-atribut ini berada di balik kesuksesan pasangan-pasangan top Indonesia. Tanpa disiplin, tidak ada pasangan yang bisa melangkah jauh, dan mereka harus memiliki semangat dan dorongan untuk mencapai kesuksesan,” tambah Herry.
“Saya mengharapkan sikap yang sama dari para pemain ganda putra nasional.”
Meskipun Herry secara resmi memulai perannya pada hari Sabtu, ia tidak membuang waktu dengan mengunjungi pusat pelatihan nasional — Akademi Bulu Tangkis Malaysia (ABM) — pada hari Jumat untuk bertemu para pemain dan mengenal fasilitas pelatihan.
Herry telah bertemu dengan Aaron-Wooi Yik, Man Wei Chong-Tee Kai Wun, Wan Arif Wan Junaidi-Yap Roy King dan Aaron Ta-Kang Khai Xing selama Indonesia Masters.
Keinginan pelatih veteran itu adalah berita baik bagi Aaron-Wooi Yik dan rekan satu tim mereka, karena bantuan datang dengan cepat untuk mendorong mereka menuju ambisi gelar mereka.
Apalagi Herry IP menjadi pelatih sukses era minion dulu, dan membawa Indonesia jadi ganda putra yang ditakuti oleh dunia.
