Head to Head MU vs Arsenal
score.co.id – Pertanyaan yang menggema di benak pecinta sepak bola Inggris selama lebih dari satu abad: Siapa penguasa sejati dalam duel Manchester United vs. Arsenal? Dua raksasa yang telah menorehkan epik pertarungan sengit sejak era Victoria ini menghadirkan narasi rivalitas tak tertandingi. Dari bentrok pertama Newton Heath vs. Woolwich Arsenal tahun 1894 hingga drama modern di bawah Mikel Arteta dan Erik ten Hag, perseteruan ini menjadi cermin evolusi sepak bola Inggris. Artikel eksklusif score.co.id mengupas tuntas data mutakhir hingga 2025, momen legendaris, dan pergeseran kekuatan yang mengubah peta persaingan.
Rekor Pertemuan Keseluruhan
Hingga 9 Maret 2025, kedua tim telah bertemu 244 kali di segala kompetisi. Manchester United memegang keunggulan tipis dengan 99 kemenangan berbanding 90 kemenangan Arsenal. Sebanyak 55 laga berakhir imbang, dengan selisih gol 366-348 untuk Setan Merah. Perbedaan statistik minor antar sumber terjadi akibat variasi catatan abad ke-19, namun arsip resmi Premier League dan FA menjadi acuan utama.

Rincian Pertandingan per Kompetisi
Distribusi hasil pertemuan menunjukkan dinamika unik tiap ajang. Di Premier League (212 laga), dominasi United terlihat dari 85 kemenangan vs. 77 Arsenal. Namun, Arsenal unggul 4-2 di Community Shield, sementara United tak tersentuh di Liga Champions (2 kemenangan mutlak). Berikut rincian lengkap:
| Kompetisi | Total | MU Menang | Arsenal Menang | Imbang | Gol MU | Gol Arsenal |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Premier League | 212 | 85 | 77 | 50 | 316 | 298 |
| Piala FA | 17 | 8 | 6 | 3 | 23 | 21 |
| Piala Liga | 6 | 4 | 2 | 0 | 15 | 12 |
| Community Shield | 6 | 2 | 4 | 0 | 7 | 14 |
| Liga Champions | 2 | 2 | 0 | 0 | 4 | 1 |
| Lainnya | 1 | 0 | 1 | 0 | 1 | 2 |
| TOTAL | 244 | 99 | 90 | 55 | 366 | 348 |
Momen Tak Terlupakan yang Mengubah Sejarah
Pembantaian di Old Trafford (2011)
Skor 8-2 pada Agustus 2011 bukan sekadar angka-ia menjadi simbol kejayaan Sir Alex Ferguson dan krisis identitas Arsenal pasca-Cesc Fàbregas. Wayne Rooney (hat-trick) dan Ashley Young (2 gol) menghancurkan pertahanan The Gunners yang dihuni pemain muda seperti Carl Jenkinson. Arsène Wenger menyebutnya “luka psikologis terburuk dalam karierku”.
Battle of the Buffet (2004)
24 Oktober 2004: Invincibles Arsenal takluk 2-0 setelah 49 laga tak terkalahkan. Kontroversi penalti Ruud van Nistelrooy dan insiden “pie gate” di terowongan ganti (di mana Ferguson terkena kue dari pemain Arsenal) memicu perang media berbulan-bulan. Wenger bersikeras: “Van Nistelrooy adalah aktor ulung”.
Kudeta Wiltord (2002)
Gol Sylvain Wiltord di Old Trafford pada Mei 2002 mengantarkan Arsenal meraih gelar ganda. Martin Keown bercerita: “Kami tahu itu sejarah-mengalahkan United di kandang mereka untuk juara adalah sihir murni.”
Rekor Individual yang Abadi
- Wayne Rooney: Pencetak gol terbanyak (12 gol), termasuk hat-trick pada laga 8-2.
- Ryan Giggs: Rekor penampilan (50 laga), mengalahkan David O’Leary (Arsenal, 35 laga).
- Thierry Henry: Striker Arsenal tersubur dengan 8 gol vs. United.
Pergeseran Kekuatan: Arsenal Bangkit Kembali
Dominasi historis United terkikis signifikan sejak 2023. Analisis tren terkini menunjukkan:
- Arsenal tak terkalahkan dalam 6 laga beruntun (4 menang, 2 imbang).
- Satu-satunya “kemenangan” United (Piala FA, Januari 2025) diraih lewat adu penalti setelah imbang 1-1.
- Laga terakhir (9 Maret 2025) berakhir 1-1 dengan dominasi ball possession Arsenal 68%.
Mikel Arteta berhasil membangun keunggulan taktis melalui skema pressing intensif dan transisi cepat-filosofi yang mengingatkan pada era Wenger tetapi dengan disiplin defensif lebih baik. Sementara United bergulat dengan inkonsistensi lini tengah pasca-Casemiro.
Proyeksi Laga 17 Agustus 2025 di Old Trafford
Meski sejarah memihak United, realitas 2025 menjadikan Arsenal favorit dengan tiga faktor kunci:
- Stabilitas skuad: Arsenal mempertahankan inti tim (Saka, Ødegaard, Rice) vs. rotasi besar United.
- Mental block: Pemain United menunjukkan kecemasan menghadapi tekanan high-press Arsenal dalam 3 laga terakhir.
- Kedalaman bangku: Cedera panjang Luke Shaw dan Lisandro Martínez melemahkan sektor kiri United.
Ahli taktik Sky Sports, Gary Neville, memprediksi: “Arsenal akan mengontrol lini tengah. Kemenangan United hanya mungkin jika Rashford bermain seperti versi 2022.”
Kutipan yang Mengguncang Dunia
Sir Alex Ferguson (2009): “Melawan Arsenal itu seperti perang-kamu tak hanya kehilangan 3 poin, tapi juga harga diri.”Arsène Wenger (2017): “Rivalitas ini mengajari saya bahwa di Inggris, sepak bola adalah agama dan Old Trafford kuilnya.”Mikel Arteta (2024): “Mengalahkan United di kandang mereka adalah ujian terakhir menjadi juara.”
Penutup: Dinamika Abadi yang Tak Pernah Padam
Head-to-head MU vs. Arsenal adalah cerita dua kutub yang terus berevolusi. Jika era 1998-2005 diwarnai perang fisik dan kontroversi, rivalitas pasca-2020 menjadi pertarungan taktis canggih. Dominasi historis United (99-90) kini diimbangi kebangkitan Arsenal yang solid. Laga 17 Agustus nanti bukan sekadar pertandingan-ia adalah babak baru dalam saga abadi yang menentukan: Apakah United mampu merebut kembali tahta, atau Arsenal menegaskan peralihan zaman?
Jangan lewatkan analisis eksklusif laga MU vs. Arsenal hanya di score.co.id-sumber berita sepakbola terkini !
Artikel ini disusun berdasarkan data primer dari arsip resmi Premier League, FA, dan UEFA hingga Agustus 2025.












