Score – Pertandingan perebutan tiket ke perempat final itu pun berakhir dengan drama adu penalti karena skor yang mulanya imbang 1-1.
Kedua kesebelasan baik Maroko maupun Iran saling bergantian memulai serangan sejak menit awal pertandngan dimulai.
Hingga dua puluh menit pertama kedua tim masih mencoba membongkar pertahanan satu sama lain.
Rapatnya lini belakang Iran, peluang kotak penalti Maroko harus berakhir begitu saja ketika bek tim berjuluk Melli itu melakukan sapu bersih.
Sementara itu, peluang cantik Iran harus terbuang setelah pemain belakang Maroko melakukan blocking atas bola tepat di mulut gawang.
Hampir saja membobol gawang Singa Atlas, sayang sekali tandukan dari umpan tendangan pojok yang diambil Nima itu harus dibendung oleh kaki pemain Maroko pada menit ke-22.
Memasuki menit tambahan waktu babak pertama Maroko sempat dapatkan beberapa peluang di kotak penalti.
Namun finishing yang kurang baik kembali membuang-buang kesempatan yang dimiliki.
Hingga peluit panjang babak pertama ditiup, skor masih tak berubah 0-0.
Memasuki babak kedua permainan Singa Atlas sedikit lebih berani menekan pertahanan lawan.
Tepatnya menit ke-56 Maroko berkesempatan membobol gawang kawalan Shakouri.
Namun kemelut bola di depan gawang hanya menyisakan tendangan gawang bagi Iran.
Tak berhenti lakukan percobaan, menit ke-65 dengan aksi individunya, Ennair berhasil merepotkan pertahanan Iran.
Sempat melewati beberapa pemain sekaligus, sangat disayangkan tendangan kerasnya masih melebar ke sisi kiri gawang Team Melli.
Seakan mengmbalikan keadaan, Iran justru berhasil membobol gawang Maroko berkat sundulan dari Esmaeil Gholizadeh pada menit ke-73.
Umpan dari Nima di kotak penalti itu berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh tandukan yang mengarah ke sisi kiri gawang Benrhozil.
Sempat membentur pojok bawah tiang gawang, bola pun menggelinding masuk dengan sempurna.
Sempat ingin menyamakan kedudukan di penghujung babak kedua, tendangan bebas dari Katiba pun sukses ditepis oleh penjaga gawang Iran.
Mala petaka bagi Iran pun terjadi pada menit injury time, tepatnya pada 90+4′ Azaouzi berdiri bebas di depan gawang dan sukses menyamakan kedudukan.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga babak kedua usai.
Karena pemenang dari laga ini sudah ditunggu Mali di babak 8 besar, maka pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.
Maroko pun berkesempatan untuk memulai eksekusi pertama.
Pada tendangan pertama dari kedua tim berhasil memasukkan bola ke gawang lawan.
Namun sayangnya pada percobaan kedua Iran, ketidakberuntungan melanda.
Bola yang melambung ke atas mistar gawang itu menjadi petaka bagi Team Melli yang dilanjutkan sepakan ketiga juga berhasil ditepis Benrhozil.
Sementara Maroko terus menambah pundi-pundi golnya hingga tendangan keempat.
Hingga pengecekan VAR berakhir, skor adu penalti 4-1 untuk kemenangan Singa Atlas mengakhiri pertandingan panjang di Stadion GBT tersebut.
Full Time Maroko 1-1 Iran (Penalti 4-1)
(Nassim Azazouzi 90+4′ 92′, Erfan Darvish Aali 91′, Imran Nazih 94′, Fouad Zahouani 98′; Esmaeil Gholizadeh 73′, Zakaria Ouazane 91′)
Kartu Kuning: Mohamed Amine Katibe (62′), Hesam Nafari (85′)
Kartu Merah: –
Susunan Pemain:
Maroko: 1-Taha Benrhozil, 2-Hamza Koutoune, 3-Fouad Zahouani, 4-Ayoub Chaikhoun (10-Imran Nazih 79′), 5-Abdelhamid Ait Boudlal (C), 7-Anas Alaoui (11-Zakaria Ouazane 79′), 13-Saifdine Chilaghmo, 15-Naoufel El Hannach (16-Ayman Ennair 40′), 17-Abdelhamid Maali (8-Adam Boufandar 89′), 18-Mohamed Hamony, 20-Mohamed Amine Katiba (9-Nassim Azaouzi 89′)
Pelatih kepala: Said Chiba
Iran: 1-Arsha Shakouri, 2-Nima Andarz, 3-Hesam Nafari, 5-Erfan Darvish Aali (C), 7-Esmaeli Gholizadeh, 8-Amirmohammad Razaghinia, 9-Yaghoob Barajeh, 16-Abolfazl Zamani (13-Ali Hassani 89′), 18-Maham Sadeghi (15-Mohammad Askari 67′), 19-Abolfazl Zoleikhaei (4-Alireza Homaeifard 89′), 21-Abolfazl Moredi (10-Kasra Taheri 46′)
Pelatih Kepala: Hossein Abdi
