Score – Bagi Di Giannantonio, ini merupakan kemenangan pertamanya pada balapan kelas premier.
Pembalap yang akan digantikan Marc Marquez musim depan di Gresini itu mengungguli pemimpin klasemen, Francesco Bagnaia, dan Luca Marini (Mooney VR46) yang finis ketiga.
Melengkapi urutan lima besar adalah Maverick Vinales (Aprilia) dan Brad Binder (Red Bull KTM)
Sementara itu, Jorge Martin harus puas finis di posisi ke-10 setelah kesulitan menemukan kecepatan selama balapan sepanjang 22 putaran tersebut.
Hasil balapan ini membuat Bagnaia semakin jauh dari Martin dan penentuan juara dunia MotoGP 2023 akan berlanjut hingga seri balap terakhir, GP Valencia pada 26 November mendatang.
Jalannya balapan.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang start dari posisi keempat langsung tancap gas ke depan melewati pemegang pole position, Luca Marini (Mooney VR46) saat balapan dimulai.
Di belakang Marini ada Fabio Di Giannantonio (Gresini), Alex Marquez (Gresini) dan Marc Marquez (Repsol Honda).
Jorge Martin (Pramac) terlempar ke posisi ke-8 saat dia memuai balapan dari posisi kelima.
Pada lap kedua, Brad Binder (Red Bull KTM) menyalip Marc Marquez untuk menempati pisisi kelima,
Tak lama berselang, giliran Alex Marquez menggeser Di Giannantonio ke posisi ketiga.
Bagnaia masih di depan saat memasuki lap ketiga dengan menjaga keunggulan 0,459 detik atas Marini.
Martin masih berada di urutan kedelapan dengan jarak 2,2 detik dari Bagnaia.
Martin perlahan naik ke posisi ketujuh pada lap ketiga.
Perubahan posisi terjadi dengan Di Giannantonio melewati Alex Marquez ke posisi ketiga.
Marini terus membayangi Bagnaia di posisi kedua hingga memasuki lap keempat.
Di Giannantonio dengan agresif berhasil menyalip Marini dan berada di posisi kedua. Pembalap asal Italia itu terus mengancam dan mendekati Bagnaia.
Sementara itu, Martin memperbaiki posisinya ke urutan keenam setelah melewati Marc Marquez.
Bagnaia masih memimpin balapan, diikuti Di Giannantonio dan Brad Binder (Red Bull KTM).
Alex Marquez dan Marini ada di posisi keempat dan kelima hingga lap kelima.
Giannantonio terus membuntuti Bagnaia hingga memasuki lap keenam.
Pada lap ke-7, Bagnaia mempertahankan posisinya paling depan. Di Giannantonio terus membuntutinya, diikuti Binder, dan Alex Marquez.
Johann Zarco (Prima Pramac) selanjutnya terlibat duel dengan rekan senegara, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) untuk memperebutkan posisi kesembilan.
Namun, Quartararo gagal merebutnya dan masih ada di urutan ke-10.
Di baris belakang, kiprah Aleix Espargaro (Aprilia) berakhir.
Situasi balapan kian sengit karena Di Giannantonio terus membayangi Bagnaia hingga lap ke-8. Dia terus memacu motornya untuk memangkas selisih kecepatan dengan juara bertahan MotoGP tersebut.
Belum ada perubahan posisi yang terjadi. Martin masih ada di urutan keenam.
Pada lap ke-9, Bagnaia masih menjadi pembalap paling depan, sementara Martin mengalami kesulitan untuk menambah kecepatannya. Jaraknya semakin jauh dengan pembalap di depannya, Marini.
Di Giannantonio semakin mengancam posisi Bagnaia saat memasuki lap ke-10, tetapi Bagnaia berusaha menjaga konsistensi.
Sementara itu, Martin kembali menurun ke posisi ke-8 setelah Marc Marquez menggesernya.
Namun, pada lap ke-11, Martin menebusnya dengan menyalip Marc dan Quartararo untuk berada di posisi ke-6.
Tetapi, kondisi itu tidak bertahan lama karena dia kembali ke posisi ke-8 setelah dilewati Quartararo di tikungan 10 lpada ap ke-12.
Hingga balapan tersisa 10 lap, Bagnaia masih berada di depan. Di Giannantonio berusaha mengudeta posisinya pada lap ke-13, tetapi Bagnaia terus menjauh.
Selanjutnya, Alex Marquez terlibat duel dengan Binder untuk mengambil posisi ketiga yang masih dipertahankan Binder.
Pada lap ke-14, Martin melorot ke posisi ke-9, sementara Bagnaia masih nyaman di depan.
Saat balapan menyisakan enam putaran, Bagnaia mempertahankan posisinya ditengah kejaran Di Giannantonio.
Marin disusul Enea Bastianini (Ducati Lenovo) pada lap ke-17 sehingga dia berada di posisi ke-10. Jaraknya semakin jauh dengan Bagnaia yang memimpin balapan.
Di Giannantonio lalu berhasil melewati Bagnaia pada awal lap ke-19. Bagnaia melebar saat berusaha menyalip Di Giannantononi di tikungan 1.
Beruntung, Bagnaia tidak terjatuh. Tetapi, jarak dia dengan Di Giannantonio semakin jauh.
Di Giannantonio terus berada di depan hingga balapan berakhir.
