Score – Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan andalan tuan rumah, Goh Jin Wei, untuk lolos ke babak delapan besar Malaysia Open 2024.
Skor akhir 21-15, 24-22 bagi kemenangan Gregoria menutup pertandingan yang berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (11/1/2024).
Pertandingan ini punya latar belakang yang menarik karena melihat sejarah rivalitas Goh Jin Wei dan Gregoria yang sudah dimulai sejak keduanya masih remaja.
Keduanya pun punya takdir yang sama. Seperti halnya Jorji, Goh Jin Wei digadang-gadang sebagai tunggal putri masa depan negaranya setelah menjadi Juara Dunia Junior.
Bedanya Goh Jin Wei meraih prestasi itu sebanyak dua kali pada 2015 dan 2018 sedangkan Jorji, yang lima bulan lebih tua, melakukannya sekali pada 2017.
Dan sebagaimana Gregoria yang mengalami kesulitan dalam transisinya ke kompetisi senior, Goh Jin Wei juga menghadapi jalan terjal dalam kariernya.
Pada 2021 Goh bahkan sempat mengumumkan pensiun karena operasi usus besar walau akhirnya kembali dan menjadi tulang punggung Malaysia di tunggal putri lagi.
Meski begitu, asa Goh Jin Wei untuk melangkah sejauh mungkin mendapatkan adangan besar dari Gregoria yang telah meningkat pesat dalam 1,5 tahun terakhir.
Gregoria memegang kendali permainan. Walau dengan lengan dan lutut yang dibalut perban, Jorji tampil agresif dengan pergerakan yang lebih aktif.
Adapun Goh terlihat sedikit kikuk. Dia kesulitan mengikuti arah pukulan Gregoria yang bermain-main dengan penempatan bola.
Kombinasi pengembalian sulit dari Gregoria akhirnya sering tidak dapat dijangkau hingga wakil Indonesia unggul jauh 11-5 pada paruh gim pertama.
Situasi belum berubah. Walau beberapa kali melakukan kesalahan, Gregoria menjaga margin poin tetap besar hingga mencetak game point dengan keunggulan yang sama 21-15.
Goh Jin Wei melawan pada gim kedua. Pemain yang akan berusia 24 tahun pada 30 Januari nanti itu lebih berani dalam mengadu permainan.
Tempo permainan menjadi lebih cepat. Goh Jin Wei sempat unggul hingga skor 6-8 sebelum Jorji merespons dengan membalikkan keadaan pada 9-8.
Salah satu pola yang sering diperagakan Gregoria adalah dengan mendorong bola ke baseline untuk memancing bola tanggung dari lawan.
Gregoria membuka keunggulan hingga empat angka di 15-11. Sayangnya, juara Japan Masters ini lengah hingga Goh dapat membalikkan keadaan di 15-16.
Persaingan berlangsung makin ketat di poin-poin tua. Goh Jin Wei menolak untuk menyerah. Pun demikian dengan Gregoria yang tak ingin kesempatan menang lebih cepat melayang.
Gim kedua berlangsung hingga adu setting. Gregoria sedikit diuntungkan karena beberapa bola lob Goh yang terlalu memanjang.
Setelah tiga kesempatan match point, Gregoria akhirnya mengunci kemenangan melalui smes silang andalannya yang dilanjutkan dengan bola pelan untuk membuat Goh mati langkah.