Hasil Malaysia Open 2024 – Mantan Raja Jadi Ranjau Tersembunyi bagi Jonatan, Kans Tunggal Putra Indonesia Makin Tipis

Hasil Malaysia Open 2024 – Mantan Raja Jadi Ranjau Tersembunyi bagi Jonatan, Kans Tunggal Putra Indonesia Makin Tipis

Hasil Malaysia Open 2024 – Mantan Raja Jadi Ranjau Tersembunyi bagi Jonatan, Kans Tunggal Putra Indonesia Makin Tipis

Score – Jonatan Christie harus mengakui keunggulan mantan pemain nomor satu, Kidambi Srikanth (India), dalam laga yang dihelat di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (9/1/2024).

Tiket ke babak 16 besar Malaysia Open 2024 terlepas dari tangan Jonatan setelah kalah dengan skor 21-12, 18-21, 16-21 dari jagoan berbulu underdog.

Jonatan sebenarnya membuka pertandingan dengan memegang kendali. Penempatan bola ke posisi sulit dari juara French Open itu dapat menghasilkan keunggulan di awal.

Setelah skor yang cukup ketat, keunggulan angka dapat dibuka Jonatan yang berstatus unggulan keenam pada skor 6-3.

Sayangnya, sejumlah kesalahan tak perlu Jonatan memberi angin bagi Kidambi, non-unggulan, hingga dapat menyamakan skor di kedudukan 7-7.

Kidambi meningkatkan intensitas serangannya. Pemenang enam gelar turnamen Superseries itu membalikkan kedudukan di 7-8.

Kidambi memang bukan lawan yang mudah bagi Jonatan.

Mantan anak didik pelatih legendaris Mulyo Handoyo itu unggul tipis atas Jonatan dalam rekor pertemuan dengan 6 kemenangan dan 5 kekalahan.

Kidambi selalu berhasil mengalahkan Jonatan di dua pertemuan terakhir, menariknya sejak laga penentuan di final Thomas Cup 2022 di mana Indonesia akhirnya kalah 0-3 dari India.

Beruntung, Jonatan dapat memulihkan permainannya. Pemain Indonesia kembali mendominasi hingga mencetak sembilan angka beruntun untuk memimpin hingga skor 16-8.

Game point dicetak Jonatan dengan keunggulan delapan angka 20-18. Sebuah sergapan yang gagal dikembalikan memastikan keunggulan Jojo pada gim pertama.

Kidambi mencoba membalas pada gim kedua. Pemenang medali perak Kejuaraan Dunia itu tampil lebih galak untuk segera memimpin 0-4 di awal.

Jonatan tidak kehilangan ketenangannya. Walau beberapa kali melakukan kesalahan sendiri, Jojo dapat mengatur permainan sampai membalikkan kedudukan di 6-5

Baca Juga  Liga Voli Korea - Ponten Pertama untuk Pesaing Baru Megawati, Pelatih Tim Legendaris Puji Skema Red Sparks

Dari sana momentum kembali ke tangan Jonatan. Rentetan poin beruntun kembali muncul. Justru Kidambi yang terlihat terburu-buru.

Serangan Kidambi baru berhasil saat Jojo sudah menjauh dengan 10-5. Jonatan mempertahankan keunggulan dengan skor 11-7 di interval berkat pertahanan yang apik.

Kidambi belum menyerah. Dia terus tampil menekan hingga memancing kesalahan dari Jonatan. Wakil India bahkan memimpin lagi di 13-14.

Jonatan tidak membiarkan kesulitan berlangsung lebih lama. Pukulan lurus yang ternyata masuk membawanya menyamakan angka.

Serangan yang terlalu bernafsu dari Kidambi bahkan membawa Jonatan memimpin lagi di 15-14. Jarak poin dilebarkan Jojo dengan netting silang yang mengakhiri reli panjang.

Pertandingan belum berakhir. Kidambi menyamakan skor lagi di 17-17. Tekanan kini berbalik ke arah Jonatan setelah membuat kesalahan beruntun hingga kalah 18-21.

Kegagalan mengunci kemenangan lebih cepat coba dibayar Jonatan dengan tampil agresif pada gim ketiga hingga unggul 5-0.

Keunggulan skor jauh membantu Jonatan dalam pertandingan sengit yang berlangsung sesudah itu. Jojo masih selamat saat paruh gim di mana dia memimpin 11-8.

Jonatan memperbesar peluangnya saat menjauhkan margin poin menjadi lima angka lagi di 14-9 walau hanya untuk ditepis Kidambi yang gantian memimpin di 14-15.

Dengan rentetan pengembalian buruk dari Jonatan, Kidambi makin berada di atas angin karena terus mendulang poin hingga match point 20-15.

Sempat membalas satu kali, backhand lob dari Jonatan yang keluar mengakhiri kiprahnya secara tragis karena tersingkir di hari pertama turnamen.

Dengan demikian Jonatan masih belum berhasil keluar dari tren kekalahan beruntun dengan mantan anak didik pelatih legendaris Mulyo Handoyo itu.

Level turnamen yang tinggi membuat Malaysia Open 2024 menyimpan banyak ranjau tersembunyi bagi pemain unggulan karena tetap bisa melawan musuh sulit sejak awal.

Baca Juga  Verrell/Priskila bertekad tampil lebih baik pada Indonesia Masters

Kekalahan Jonatan juga membuat amunisi Indonesia makin tipis di Malaysia Open 2024.

Sebelumnya, Chico Aura Dwi Wardoyo batal bertanding karena masalah pinggang. Kini, hanya Anthony Sinisuka Ginting yang menjadi satu-satunya harapan.

Ginting akan menghadapi wakil Taiwan, Su Li Yang (Taiwan), dalam pertandingan terakhir pada hari pembuka Malaysia Open 2024.