SCORE.CO.ID – Pergelaran Piala Dunia U17 sudah dimulai sejak 10 November 2023, dan sudah berakhir tadi malam tepatnya 2 Desember 2023.
Pada gelaran piala dunia edisi ke-19 tahun ini, Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah dan menyajikan lebih dari 6 stadion dari beberapa kota berbeda sebagai tempat untuk menyajikannya laga demi laga.
Meskipun menjadi tuan rumah, Indonesia sendiri gagal memanfaatkan momen ini, pasalnya timnas garuda muda harus puas ada di posisi grup ketiga di Grup A setelah harapan mereka dikandaskan oleh kekalahan Maroko 1-3.
Timnas Garuda Muda ini tidak bisa memanfaatkan peluang emas setidaknya keluar dari babak grup untuk mendapatkan perhatian dari klub asing membeli pemain mereka.
Kegagalan prestasi ini tentu tidak meliputi gagalnya Indonesia sebagai tuan rumah.
Kominfo, Budi Arie menyebutkan bahwa euforia masyarakat Indonesia pada turnamen ini sangat besar.
Ia menyebut FIFA menargetkan rata-rata 5.000 penonton di setiap pertandingan dan target tersebut telah terlampaui.
“Rata-rata penonton Piala Dunia U-17 di Eropa hanya 3.000 penonton. Sementara FIFA di sini menargetkan 5.000 penonton dan itu tercapai. Panitia sukses, PSSI sukses,” kata Budi Arie dalam konferensi pers di Pusat Informasi Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Solia Zigna Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/12/2023) tadi malam.
“Ini pelajaran bagi semuanya. Kita sukses menyelenggarakan kegiatan taraf dunia. Ini tentunya mengangkat bahwa kita pernah jadi tuan rumah untuk perhelatan Piala Dunia, walaupun masih U-17 dan bukan tidak mungkin Indonesia kelak dapat menjadi tuan rumah World Cup,” tutupnya.
Hasil Piala Dunia U17 Tadi Malam
Mali vs Argentina
Bermain di stadion Manahan, Solo pada Jumat (1/11/2023 ) Timnas Mali mengawali laga dengan eksplosif. Wakil Afrika itu langsung tampil menekan sejak awal laga.
Baru sembilan menit laga berjalan di babak pertama, Mali U-17 berhasil mencetak gol. Ibrahim Diarra berhasil mengonversi umpan terukur Sekou Kone menjadi gol. Skor 1-0 untuk Mali.
Pada babak pertama ini, Mali berhasil menguasai pertandingan dengan 55% penguasaan bola sementara Argentina hanya menyisakan sisanya. Skor 1-0 hingga penutupan babak pertama.
Babak kedua dimulai, Mali terus menyerang gawang Argentina itu terbukti di menit ke-45+, Mali berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Mamadou Doumbia mencatatkan namanya di papan skor setelah sundulannya yang memanfaatkan tendangan bebas Hamidou Makalou berubah menjadi gol. Skor 2-0.
Tertinggal 2-0, Argentina langsung membuat dua pergantian di jeda. Gustavo Albarracin dan Ian Subiabre ditarik dan digantikan Juan Gimenez dan Claudio Echeverri. Itu ada pergerakan dimana gol Echeverri malah di anulir wasit.
Dengan itu, Mali justru kian panas dan baru tiga menit babak kedua berjalan, Mali memperlebar kedudukan menjadi 3-0. Hamidou Makalou sukses mencetak gol memanfaatkan umpan dari Issa Diarra. Skor akhir 3-0 untuk Mali.
Jerman vs Perancis
Berbeda dengan Mali vs Argentina menjalani Laga Tempo Panas. Jerman vs Perancis menjalani babak pertama dengan tempo ringan.
Dua negara Eropa, Jerman dan Prancis, bertemu di laga final perebutan juara pertama pada Sabtu (2/12/2023) di Stadion Manahan, Surakarta.
Dua tim ini lolos ke final Piala Dunia U-17 2023 setelah sama-sama belum terkalahkan dalam 6 laga. Tetapi Jerman mengejar sejarah baru untuk pertama kalinya juara Piala Dunia U-17.
Jerman tampil impresif sejak awal laga pertandingan itu terbukti ketika menit ke-27, De Panzer mendapatkan penalti usai Bilal Yalcinkaya dijatuhkan bek Prancis Aymen Sadi. Wasit sempat memastikan lewat tayangan VAR sebelum menunjuk titik putih untuk Jerman.
Brunner mencetak gol pembuka setelah mengeksekusi penalti gratis, skor 1-0 untuk Jerman.
Pertambahan tak hanya disitu saja, menit ke-50, Jerman berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat gol Noah Darvich usai memanfaatkan umpan silang dari Moerstedt. Bola tendangan Darvich sempat diblok kiper Prancis tapi masih masuk ke gawangnya sendiri.
Perancis yang tak mau kalah mencoba merangsak ke arah sebelah kiri, itu terbukti dua menit kemudian atau menit ke-52, Perancis berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 lewat tendangan Saimon Bouabre dari dalam kotak penalti Jerman. Skor diperkecil 1-2 untuk keunggulan Jerman.
Pada menit ke-85, Perancis akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 2-2 lewat sontekan Mathis Amougou usai meneruskan umpan silang dari Tidiam Gomis. Skor imbang 2-2 hingga membuat pertandingan ke adu penalti.
Jerman berhasil memenangkan adu penalti dengan skor akhir 4-3, dan De Panzer berhasil mencatat sejarah baru untuk pertama kalinya menjuarai turnamen dua tahunan tersebut.