Score – Jonatan lagi-lagi masih dibuat buntu oleh Lee Zii Jia (Malaysia) pada pertemuan kesembilan mereka hari ini di K.D Jadhav Indoor Hall, New Delhi, India, Kamis (18/1/2024).
Untuk kelima kalinya secara beruntun, Jonatan kembali menelan kekalahan dari raja bulu tangkis Malaysia tersebut setelah tak berdaya sejak gim pertama.
Terdaftar sebagai tunggal putra unggulan lima, pemain besutan PB Tangkas tersebut belum berhasil membalaskan dendam kesumatnya dalam menghadapi Zii Jia yang berstatus non-unggulan, akibat kalah cepat.
Tipe main serang dan agresif ala Zii Jia membuat Jonatan yang biasa bermain reli banyak tak berkutik.
Kecepatan pergerakan Zii Jia jauh lebih dominan, diperparah dengan defens yang lemah sepanjang laga membuat Jonatan sulit keluar dari tekanan wakil Negeri Jiran.
Jonatan bahkan terlihat kurang nyetel sejak mengawali gim pertama.
Tiga poin pertama Lee Zii Jia diraih akibat antisipasi pengembalian Jonatan yang salah dan tanggung.
Tertinggal 0-3 duluan membuat Jonatan bermain dalam tekanan.
Ia sulit mengikuti ritme serangan Zii Jia dan tertinggal 2-5.
Namun, upaya bangkit sempat dilakukan Jonatan saat ia berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik memimpin 8-5.
Sayangnya, momen itu hanya terjadi sesaat.
Jonatan kehilangan keunggulan dan dikejar Zii Jia hingga kedudukan 10-10.
Sempat unggul tipis di interval 11-10, ritme permainan mulai diubah Zii Jia.
Jonatan mulai kewalahan menghadapi pola serangan dari drive pendek yang membuatnya tak nyaman dalam bertahan hingga ketinggalan 13-18.
Juara French Open 2023 itu sulit memaksa Zii Jia mengikuti pola reli favoritnya hingga Jonatan kehilangan gim pertama dengan skor 15-21.
Pada gim kedua, keadaan tidak membaik untuk Jonatan. Dia lagi-lagi start buruk setelah tertinggal cepat 1-4.
Segenap upaya telah dikerahkan Jonatan untuk memecah pertahanan Zii Jia. Namun anak didik Wong Tat Meng hari ini benar-benar sukar untuk ditembus.
Jonatan sering kewalahan sendiri setiap serangan-serangannya selalu kembali ke area pertahanannya sendiri.
Saat mengajak adu netting pun, dia kalah cepat dari Zii Jia yang sudah siaga di depan net untuk melakukan sambaran keras.
Semua tekanan lawan itu membuat Jonatan sulit fokus, sampai penerkaan bola pengembalian Zii Jia pun sering luput dia kira keluar padahal masih jauh di dalam lapangan.
Jonatan semakin sulit mengembangkan permainan sampai dia tertinggal jauh 3-7.
Segala bentuk dan arah serangan sudah dikerahkan Jonatan.
Kesalahan fatal dari modal servis membuat Jonatan tambah terlihat tertekan. Sedangkan Zii Jia mudah untuk terus melepaskan serangan jitu.
Jonatan tertinggal di interval 6-11 setelah dropshot-nya gagal melewati net.
Pertahanan Jonatan hari ini benar-benar rapuh, mudah dijebol hanya dengan satu-dua kali smes dari Zii Jia.
Dia disetir habis-habisan sepanjang gim kedua, dipaksa berlari ke segala sisi lapangan dan berakibat memberikan pengembalian tidak optimal yang langsung jadi sasaran empuk Zii Jia.
Jonatan ketinggalan sangat telak 9-16.
Pada akhirnya, Jonatan harus mengakui keunggulan Zii Jia setelah kalah dengan skor akhir 15-21, -21 dalam tempo 46 menit.
Kekalahan ini membuat Jonatan masih belum berhasil membalaskan dendamnya sejak 4 tahun lalu, di mana dia sudah menelan kekalahan dari Zii Jia dalam lima pertemuan terakhir di antara mereka.
Harapan tunggal putra Indonesia pun semakin menipis dengan menyisakan Anthony Sinisuka Ginting seorang yang saat berita ini ditulis sedang menghadapi Kenta Nishimoto (Jepang).
Adapun Zii Jia sendiri pada babak perempat final besok akan menghadapi wakil Jepang antara Kodai Naraoka atau Takuma Obayashi.