Score – Gresik Petrokimia mengalahkan TNI AU dalam grand final Livoli Divisi Utama 2023 yang dihelat di GOR Jayabaya, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (9/12/2023).
Petrokimia menang dengan skor meyakinkan 3-0 (25-19, 25-23, 25-16) di mana kebangkitan jelang akhir set kedua menjadi kunci kemenangan mereka.
Pertandingan awalnya berjalan cukup ketat dengan Gresik Petrokimia dan TNI AU menurukan skuad terbaik masing-masing sebagai pemain mula.
TNI AU menunjuk kapten Hany Budiarti, Indah Diah Lestari, Afifah, Dewi Intansari, Nety Diah Puspitasari, Ersandrina Devega Salsabila, dan libero Nabila Aura Noor Iskandar sebagai starter.
Petrokimia memilih kapten Khalisa Azilia Rahma, Dhea Cahya Pitaloka, Bela Sabrina Agustina, Mediol Stiovanny Yoku, Shella Bernadetha Onnan, Putri Nur Hidayati Agustin, libero Nandita Ayu Salsabila.
TNI AU tampil lebih meyakinkan pada awal pertandingan. Runner-up Livoli Divisi Utama musim lalu langsung menekan hingga sudah unggul jauh di 7-2.
TNI AU memang boleh lebih percaya diri karena di babak final four mereka selalu menang atas Petrokimia dengan skor 3-0.
Gresik Petrokimia masih gagap dalam receive. Serangan mereka juga belum berjalan dengan baik. Mereka sedikit terbantu dengan attack dari Medo Yoku untuk memperkecil ketertinggalan.
Pelatih Pedro Lilipaly meminta Medi dkk. agar tidak terlalu terbebani untuk membuat bola pertama yang apik. Ditambah blok yang baik mereka mengejar hingga hanya terpaut satu angka di 9-8.
Service ace dari Dhea Cahya Pitaloka membawa Petrokimia menyamakan skor di 9-9. Bola keluar dari TNI AU membawa Petrokimia berbalik unggul 10-9.
Situasi ini tidak bertahan lama. TNI AU kembali unggul di 12-11. Meski demikian, laga masih ketat dengan kedua tim bergantian mencetak angka. Skor sama kuat terus tercipta.
Petrokimia membuka keunggulan hingga tiga angka 18-15. Keunggulan terjaga tiga angka ini terjaga hingga 20-17.
Block point menjadi salah satu skema andalan Petrokimia dalam mendulang angka di mana Shella Bernadetha menjadi motornya. Tujuh block point mereka cetak di set pertama.
Bola tip Medi Yoku menghasilkan set point bagi Petrokimia di 24-19. TNI AU membalas dengan dua angka sebelum tersandung sendiri dengan service error.
Pertandingan sengit kembali tersaji pada set kedua. Poin-poin ketat tercipta walau sayangnya sebagian karena kesalahan sendiri.
TNI AU yang awalnya memimpin berbalik tertinggal hingga 12-14 setelah kehilangan dua poin beruntun.
Alim Suseno selaku juru taktik TNI AU mengambil time out dan mengingatkan para pemainnya untuk menunjukkan semangat juang.
TNI AU unggul di 15-14. Petrokimia menyamakan skor lagi melalui penempatan bola Medi Yoku yang mengakhiri reli panjang. TNI AU memimpin lagi setelah service error dari Khalisa.
TNI AU membuka keunggulan menjadi tiga angka di 20-17.
Petrokimia berusaha mengejar walau beberapa kali tertahan karena eror. Skor akhirnya disamakan pada kedudukan 23-23.
Untungnya, walau lebih sering melakukan kesalahan, Petrokimia lebih solid di momen krusial. Justru TNI AU yang tertekan sendiri.
Servis Medi Yoku yang gagal diantisipasi membantu Petrokimia mencetak set point duluan. Nasib TNI AU di set kedua makin tragis karena attack error di reli terakhir.
Momentum masih dipegang oleh Petrokimia. Pada set ketiga, setelah tertinggal 4-6, Petrokimia berbalik unggul 8-6 berkat raihan empat poin beruntun.
Trio pemain inti TNI AU Hany, Ersandrina, dan Dewi Intasari tampil kurang stabil. Saat skor 6-7, coach Alim menggunakan time out untuk mengingatkan peran penting mereka bagi tim.
Akan tetapi, TNI AU belum dapat mengimbangi level Petrokimia. Hany dkk. masih mudah goyah. Mereka bahkan makin tertinggal saat Petrokimia unggul 14-10.
Dominasi Petrokimia, yang di final four selalu kalah 0-3 dari TNI AU, makin terlihat. Mereka terus menambah angka hingga jarak poin makin melebar di 20-13.
Kemenangan Petrokimia bak sudah pasti saat mereka mencetak match point dengan keunggulan sembilan angka 24-15 berkat service error pemain TNI AU.
Spike menancap dari Shella Bernadetha memastikan gelar juara bagi Petrokimia.
Tangis pun pecah dari kedua belah pihak.
Hany Budiarti, yang memperkuat Petrokimia di Proliga 2023, tak bisa menahan kesedihan karena tidak dapat memberi gelar bagi TNI AU di mana dia juga menjadi prajurit.
Sebaliknya, pelatih Pedro Lilipaly yang dikenal karena selebrasi joget-jogetnya setiap kali poin didapat berubah 180 derajat karena larut dalam tangis haru.
Mantan pemain timnas Indonesia mampu membawa tim asal Gresik itu menjadi juara lagi meski dengan waktu persiapan selama dua minggu.
Pedro sendiri menggantikan pelatih Petrokimia, Ayub Hidayat, yang absen di Livoli Divisi Utama 2023. Meski begitu, dia berhasil mengakhiri penantian panjang mantan timnya itu.
Ini menjadi gelar pertama Petrokimia di Livoli Divisi Utama sejak 2005. Mereka sejauh ini telah merengkuh dua gelar di kompetisi bola voli amatir ini.
Sementara itu, pertandingan peringkat ketiga Livoli Divisi Utama 2023 dimenangi oleh TNI AL. TNI AL mengalahkan Popsivo Polwan dengan skor 3-1 (25-23, 22-25, 25-20, 25-17).