Score – Jonatan Christie menyerah di tangan Shi Yu Qi (China) dalam semifinal BWF World Tour Finals 2023 yang dihelat di Hangzhou Olympic Sports Centre, Hangzhou, China, Sabtu (16/12/2023).
Setelah gim pertama yang ketat, Jonatan kehilangan beberapa momen sehingga kalah dalam dua gim langsung dengan skor 16-21, 15-21.
Pertandingan langsung berjalan dengan intens sejak awal. Dua mantan pemain ranking dua dunia itu mengadu teknik dalam reli-reli panjang.
Shi Yui Qi lebih cekatan. Bola sulit dari Jonatan tak hanya sekali dapat diubah menjadi serangan. Wakil tuan rumah unggul di poin-poin awal.
Juara World Tour Finals 2018 tak terlihat seperti pemain yang baru kemarin dipaksa bertanding dalam duel maraton selama 1 jam 38 menit untuk lolos dari fase grup.
Dropshot dari Shi Yu Qi sulit untuk diantisipasi Jonatan hingga tertinggal jauh dari tadinya sama kuat 4-4 menjadi 4-10.
Jonatan belum habis. Dibuka dengan kesalahan Shi, Jonatan membuat kebangkitan impresif untuk berbalik unggul 11-10 di interval.
Momen menarik tersaji di kedudukan 6-10 saat Jonatan membuat Shi Yu Qi pontang-panting mengejar bola. Walau lawan sudah berusaha keras, poin tetap berhasil diamankannya.
Shi Yu Qi membalas setelah interval. Gantian Jonatan yang dibuat berlari ke sana ke mari setelah musuh bebuyutan Anthony Sinisuka Ginting itu mengambil alih kendali.
Tekanan dari Shi Yu Qi membuat Jonatan tertinggal lagi di 11-13. Jonatan sempat menyamakan angka tetapi kesulitan untuk mengatasi permainan Shi sesudahnya.
Setelah skor sama kuat 13-13, Jonatan kecolongan poin beruntun lagi hingga jarak empat angka tercipta di kedudukan 13-17.
Dari sini pertandingan kembali berjalan dengan alot. Jonatan belum bisa berbuat lebih sehingga masih tertinggal empat angka saat game point 16-20.
Drive cegatan yang menyilang dari Shi menyergap Jonatan pada reli berikutnya. Gim pembuka menjadi milik andalan tuan rumah.
Jonatan belum punya jawaban untuk permainan Shi pada gim kedua.
Kembali Jonatan bak kehilangan sentuhannya saat lawan dengan leluasa mencetak angka demi angka untuk unggul jauh saat skor 3-9.
Jonatan cuma bisa membalas sekali sebelum smes tanggungnya yang dibalas dengan bola pendek oleh Shi Yu Qi menciptakan interval dengan skor 4-11.
Jonatan belum menyerah. Jarak poin dapat dipangkas pemain jebolan PB Tangkas itu hingga setengahnya saat skor 8-12.
Kebangkitan kembali ditunjukkan Jonatan saat mengejar dari ketertinggalan tujuh angka di 7-15 menjadi dua angka di 14-16.
Jonatan berada di atas angin. Apes, tangan cepat Shi Yu Qi kembali beraksi saat smes Jonatan ke dekat badannya masih bisa dikembalikan untuk mencetak angka. Skor berubah menjadi 14-17.
Jonatan hampir menipiskan jarak lebih jauh menjadi 1 angka. Sayangnya, netting tipis Shi Yu Qi gagal dikembalikannya sehingga tertinggal 15-18.
Lob serang dari Jonatan yang sedikit keluar memberi Shi Yu Qi match point dengan keunggulan lima angka 15-20.
Lagi-lagi tangan cepat Shi Yu Qi membuat Jonatan mati kutu.
Sebuah pukulan backhand dengan posisi membelakangi dari Shi Yu Qi menggagalkan sergapan Jonatan dari depan net. Penonton tuan rumah pun bersorak.
Kekalahan Jonatan membuat wakil Indonesia dipastikan habis. Sebelumnya, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga angkat koper.
Fajar/Rian takluk dalam duel sengit dengan pasangan nomor satu dunia, Liang Wei Keng/Wang Chang, di mana skor akhir laga 20-22, 21-12, 16-21.
Di sisi lain, wajah China terselamatkan setelah nyaris tanpa wakil di sektor tunggal putra dan putri di mana mereka telah mengumpulkan sembilan gelar dari BWF Super Series/World Tour Finals.
Sebelum laga Jonatan vs Shi Yu Qi, tunggal putri juara Olimpiade yaitu Chen Yu Fei disingkirkan oleh jawara Spanyol, Carolina Marin, dalam duel rubber dengan skor 17-21, 21-19, 13-21.
Dengan kemenangan Shi Yu Qi, China telah memastikan tiga wakil di final BWF World Tour Finals 2023 dengan dua wakil di antaranya datang dari ganda putra dan ganda putri.
Pasukan Negeri Tirai Bambu masih bisa menambah dua wakil lain di ganda campuran di mana mereka punya unggulan pertama dan kedua.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping bisa menciptakan final senegara apabila sukses mengalahkan lawan masing-masing.
