Score – Atlet bulu tangkis kelahiran 20 Oktober 1996 tersebut datang langsung melihat bibit-bibit muda atlet tepok bulu Indonesia, pada Minggu (5/11/2023) di Sunter, Jakarta Utara.
Dalam acara tersebut juara Badminton Asia Championships 2023 itu mengaku terkesan menghadiri ajang tersebut.
Acara tersebut membuat pria yang akrab disapa Ginting tersebut kembali mengingat momen sewaktu kecil di mana dia sempat mengikuti turnamen bulu tangkis dengan format serupa.
Sebelum masuk klub SGS Bandung, Ginting sempat mengikuti turnamen yang mana pemenangnya diadu kembali di Jakarta untuk memperebutkan trofi dan hadiah uang tunai.
“Sekilas turnamen AQUA Cup School 2023 mengingatkan saya dengan masa kecil.”
“Saya juga sempat mencicipi turnamen seperti ini saat masih kecil. Ajang ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk para atlet muda Indonesia,” kata Ginting.
Pemain asal Cimahi itu berharap turnamen AQUA Cup School 2023 bisa rutin digelar setiap tahunnya untuk melahirkan bakat-bakat bulu tangkis terbaik yang nantinya kelak masuk pelatnas Cipayung dan bermain untuk Indonesia di kancah internasional.
“Adanya turnamen ini semoga bisa menjadi inspirasi buat semua orang yang ingin bermain bulu tangkis.”
“Menurut saya turnamen ini sangat konsepnya bagus dengan mempertemukan para pemenang dari berbagai daerah di Jakarta.”
“Buat para pemenang tetap merendah dan yang belum berhasil tetap semangat untuk bisa meraih hasil lebih baik lagi,” kata peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu menambahkan.
President Director AQUA Elektronik Indonesia, Kenji Sadayuki turut mendukung penuh ajang AQUA Cup School rutin digelar setiap tahunnya.
Ke depannnya diharapkan turnamen ini bisa merambah sekup yang lebih luas lagi sehingga setiap tahunnya berlangsung dengan semarak.
“Kami memastikan bahwa tahun depan turnamen serupa bisa digelar kembali.”
“Saya berharap tingkat partisipasi peserta juga bisa lebih banyak lagi,” ucap Kenji.
Ajang AQUA Cup School 2023 digelar di beberapa kota besar di Indonesia yakni Medan, Surabaya, dan Bali.
AQUA Elektronik memilih menggelar bulu tangkis mengingat tepok bulu menjadi olahraga favorit masyarakat Indonesia selain sepak bola.