Guus Hiddink Tim yang Dilatih
score.co.id – Guus Hiddink adalah salah satu pelatih sepak bola terbaik yang pernah ada, dengan jejak karier yang mengesankan baik di level klub maupun tim nasional. Hiddink dikenal karena kemampuan kepelatihannya yang luar biasa, yang membawanya meraih banyak prestasi bersama tim yang ia tangani. Dari Eropa hingga Asia, Hiddink telah meninggalkan warisan tak terlupakan. Artikel ini akan membahas perjalanan karier Guus Hiddink serta tim-tim yang pernah ia latih, serta prestasi-prestasi yang ia raih sepanjang karier kepelatihannya.
Karier Klub:
PSV Eindhoven (1987–1990)
Karier kepelatihan Guus Hiddink dimulai dengan kesuksesan besar saat ia melatih PSV Eindhoven pada akhir 1980-an. Di musim 1987–1988, Hiddink berhasil membawa PSV meraih treble, yakni menjuarai Eredivisie, Piala Belanda, dan yang paling bergengsi, Piala Eropa (sekarang dikenal dengan Liga Champions UEFA). Keberhasilannya di level domestik juga patut diperhitungkan, dengan Hiddink memimpin PSV meraih tiga gelar Eredivisie berturut-turut. Kepelatihan Hiddink di PSV menandai awal dari karier cemerlangnya sebagai pelatih top Eropa.
Fenerbahçe (1990–1991)
Setelah kesuksesan di PSV, Hiddink melanjutkan perjalanan kariernya dengan melatih Fenerbahçe, klub besar di Turki, pada tahun 1990. Meskipun masa jabatannya hanya berlangsung satu musim, pengalaman melatih di Turki memberi Hiddink wawasan berharga yang mempengaruhi gaya kepelatihannya di masa depan. Ia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Valencia setelah satu tahun di Fenerbahçe.
Valencia (1991–1993 dan 1994)
Hiddink melatih Valencia dua kali, pertama antara 1991 hingga 1993 dan kemudian pada tahun 1994. Meskipun Hiddink tidak berhasil membawa Valencia meraih gelar juara selama masa kepelatihannya, ia berhasil membangun fondasi yang kuat di klub ini. Selama periode tersebut, Hiddink dikenal sebagai pelatih yang mampu mengembangkan permainan tim, meski tanpa membawa pulang trofi.
Real Madrid (1998–1999)
Pada tahun 1998, Hiddink mendapat kesempatan untuk melatih Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Namun, kepelatihannya hanya berlangsung satu musim setelah ia dipecat karena performa tim yang tidak memuaskan. Walaupun demikian, pengalaman melatih di Real Madrid menambah kredibilitasnya sebagai pelatih internasional.
Chelsea (2009 dan 2015–2016)
Chelsea menjadi klub yang kedua kali ditangani oleh Hiddink, yang dikenal dengan kemampuannya mengelola tim dalam situasi kritis. Pada 2009, Hiddink diangkat sebagai pelatih sementara dan berhasil membawa Chelsea meraih Piala FA. Keberhasilannya di Chelsea diikuti dengan masa jabatannya pada 2015-2016, dimana ia berhasil memperbaiki posisi klub yang terpuruk dan mengarahkan tim ke posisi yang lebih baik di Premier League.
Karier Tim Nasional:
Belanda (1995–1998)
Kepelatihan Hiddink di Tim Nasional Belanda adalah salah satu sorotan utama dalam karier internasionalnya. Hiddink membawa Belanda hingga mencapai semifinal Piala Dunia 1998, yang menjadi pencapaian tertinggi tim Oranje pada era tersebut. Meskipun mereka kalah dalam adu penalti dari Brasil, prestasi tersebut tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan dalam sejarah sepak bola Belanda.
Korea Selatan (2001–2002)
Keberhasilan terbesar Hiddink di level tim nasional terjadi saat ia menangani Korea Selatan pada Piala Dunia 2002. Di bawah asuhannya, Korea Selatan membuat sejarah dengan mencapai semifinal Piala Dunia 2002, yang merupakan pencapaian terbaik mereka hingga saat itu. Keberhasilan Hiddink membawa Korea Selatan melampaui banyak tim besar membuatnya menjadi legenda sepak bola di negara tersebut.
Australia (2005–2006)
Pada Piala Dunia 2006, Hiddink membawa Australia kembali ke panggung dunia setelah 32 tahun absen. Di bawah arahan Hiddink, timnas Australia berhasil mencapai babak 16 besar. Hiddink membantu Australia berkembang menjadi tim yang kompetitif di kancah internasional dan membangun fondasi yang kuat bagi masa depan sepak bola Australia.
Rusia (2006–2010)
Setelah sukses di Piala Dunia 2006, Hiddink melatih Rusia antara 2006 hingga 2010. Salah satu pencapaian terbesar Hiddink dengan Rusia adalah membawa mereka mencapai semifinal Piala Eropa 2008. Itu merupakan prestasi terbaik Rusia sejak pembubaran Uni Soviet, dan Hiddink memainkan peran besar dalam kesuksesan ini.
Tim Nasional Lainnya
Selain tim-tim yang disebutkan di atas, Hiddink juga pernah melatih beberapa tim nasional lainnya, seperti Tim Nasional Turki (2010–2011), Anzhi Makhachkala (2012–2013), dan Tim Nasional Tiongkok U-21 (2018–2019). Meskipun perjalanan kariernya di tim-tim ini tidak semeriah masa jabatannya di tim-tim sebelumnya, kontribusinya tetap diakui dalam perkembangan sepak bola di berbagai negara.
Kesimpulan
Guus Hiddink merupakan salah satu pelatih sepak bola yang paling dihormati di dunia, dengan karier yang penuh dengan prestasi gemilang baik di level klub maupun tim nasional. Dari kesuksesannya di PSV Eindhoven hingga pencapaian besar dengan Korea Selatan dan Rusia, Hiddink telah membuktikan kemampuannya dalam membawa tim ke level tertinggi. Dedikasi dan keahliannya dalam mengelola tim membuatnya tetap dikenang sebagai pelatih terbaik sepanjang masa.
Ingin tahu lebih banyak tentang pelatih dan klub sepak bola lainnya? Ikuti perkembangan berita sepak bola terkini di score.co.id, tempat Anda mendapatkan berita terbaru, analisis mendalam, dan informasi seputar dunia sepak bola!












