SCORE.CO.ID – Granit Xhaka, pemain kunci Bayer Leverkusen, mengungkapkan ambisi besar timnya untuk meraih treble yang belum pernah mereka raih sebelumnya.
Meskipun gelar juara Bundesliga telah menjadi prestasi spesial bagi klub, Xhaka bersama rekan-rekannya ingin lebih dari itu.
Pada hari Minggu, Leverkusen mencatat sejarah dengan meraih gelar Bundesliga untuk pertama kalinya, dengan Xhaka turut menyumbangkan gol kedua dalam kemenangan telak 5-0 atas Werder Bremen.
Perjalanan mereka untuk mencapai treble bersejarah belum berakhir sebab tim ini akan melanjutkan langkahnya dalam Liga Europa dengan pertandingan leg kedua babak perempat final melawan West Ham, dengan harapan mempertahankan keunggulan dua gol mereka.
Selain itu, Leverkusen juga akan bertarung di final DFB-Pokal pada tanggal 25 Mei, menghadapi tim divisi dua, Kaiserslautern.
Dengan tiga trofi dalam jangkauan mereka, Xhaka dan kawan-kawan bertekad untuk membuat sejarah yang tak terlupakan bagi Bayer Leverkusen.
Fokus Pada Pencapaian Trofi
Granit Xhaka, yang bergabung dengan Bayer Leverkusen pada musim panas lalu, telah membuktikan dirinya sebagai salah satu elemen terpenting dalam tim yang diasuh oleh Xabi Alonso.
Xhaka dengan tegas menyatakan bahwa meraih gelar juara Bundesliga untuk pertama kalinya telah memenuhi impian pribadinya.
Namun, dia menegaskan bahwa timnya kini hanya memikirkan satu hal: memenangkan lebih banyak trofi.
Akhiri dari Kutukan Bersama Bayer Leverkusen
Gelar juara Bundesliga yang baru diraih oleh Bayer Leverkusen bukan hanya mengakhiri dominasi Bayern Munich dan meraih prestasi yang lama dinantikan, tetapi juga menutup babak kelam yang membebani klub sebagai “Neverkusen”.
Setelah dua kali kehilangan gelar Bundesliga pada musim 1999/00 dan 2001/02, mereka akhirnya bisa menyudahi masa lalu yang menyakitkan sebagai runner-up abadi sepak bola Jerman.
Xabi Alonso, manajer baru Leverkusen, turut berperan penting dalam kesuksesan ini. Ia akan dikenang dalam sejarah sebagai sosok yang mengakhiri 120 tahun kesedihan, mematahkan dominasi Bayern selama 11 tahun, dan mungkin menjadi manajer pertama yang memimpin tim Bundesliga dengan musim tak terkalahkan.
Kembalinya Granit Xhaka Bersama Bayer Leverkusen
Perjalanan karier Granit Xhaka, yang dimulai di bawah arahan Mikel Arteta, adalah kisah yang menginspirasi dan meskipun awalnya di Premier League diwarnai dengan kritik dan kontroversi, Xhaka berhasil bangkit dan menemukan kembali puncak performanya bersama Bayer Leverkusen.
Keputusannya untuk kembali ke tim setelah insiden kontroversial dengan suporter Crystal Palace pada tahun 2019 menunjukkan ketabahan dan komitmennya.
Di bawah asuhan Xabi Alonso, Xhaka telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penampilannya, menjadi pemain kunci dengan berperan sebagai starter di setiap pertandingan Bundesliga dan menyumbangkan dua gol penting bagi timnya.