SCORE.CO.ID – Kekalahan Goh/Izzuddin di Swiss Open 2025 jadi pukulan telak bagi Malaysia, karena ganda putra berperingkat 2 dunia harus menyesalkan kekalahan atas pasangan ganda putra baru Timnas Jepang.
Bahkan unggulan teratas dan peringkat 2 dunia Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani mengalami kekalahan mengejutkan melawan pasangan Jepang peringkat 76 dunia Hiroki Midorikawa-Kyohei Yamashita, kalah 25-23, 15-21, 21-11 di St Jakobshalle di Basel pada babak 32 besar di turnamen super 300 ini.
Ini merupakan kegagalan kedua bagi Sze Fei-Izzuddin, yang berharap bangkit kembali setelah tersingkir di babak 16 besar All England minggu lalu.
Pemain veteran Ong Yew Sin-Teo Ee Yi juga mengundurkan diri meski telah berusaha keras melawan pemain nomor 12 dunia Lee Jhe Huei-Yang Po Hsuan dari Taiwan
Yew Sin-Ee Yi menyelamatkan tujuh match point dan bahkan menahan satu match point sendiri pada kedudukan 22-21 di game kedua yang dramatis, tetapi akhirnya kalah 21-18, dan 28-26.
Kekalahan ini memperpanjang kemerosotan yang mengkhawatirkan bagi pemain peringkat 33 dunia itu, yang kini telah kalah dalam empat pertandingan putaran pertama berturut-turut sejak mencapai perempat final Malaysia Open pada bulan Januari lalu.
Pernah menduduki peringkat tertinggi No. 6 dunia, mereka juga peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia pada tahun 2021.
Sementara itu, ganda putra peringkat 25 dunia Nur Azriyn Ayub-Tan Wee Kiong juga mengalami penampilan mengecewakan, kalah 23-21, 21-18 dari ganda putra peringkat 26 dunia asal Denmark Andreas Sondergaard-Jesper Toft.
Azriyn-Wee Kiong mengalami kesulitan sepanjang ajang Eropa, gagal memenangkan satu pertandingan pun di keempat ajang.
Tahun ini, perwakilan ganda putra di Swiss Open hanya terdiri dari pemain independen, tanpa ada pasangan dari BA Malaysia (BAM) yang ikut serta.
Artinya bila terus menerus terjadi kemerosotan bagi Goh/Izzuddin ini akan membuat Malaysia mengalami kerugian total di dunia badminton.
Apalagi sektor ganda putra jadi unggulan pertama selain ganda putri Malaysia disini. Meski begitu Malaysia akan tetap terus mengeluarkan sektor ganda putra junior lainnya untuk menggantikan Goh/Izzuddin apabila mengalami kemerosotan performa.