Score – All England Open 2024 akan menjadi panggung besar untuk para pemain terbaik dunia dalam menunjukkan aksi terbaik mereka.
Tensi panas di ajang bergengsi, prestisius sekaligus tertua di dunua itu menjadi faktor-faktor yang mendukung alasan para pemain ingin tampil habis-habisan dan mengukur prestasi besar.
Tidak terkecuali bagi tunggal putra Indonesia, yang sudah cukup lama absen dari podium All England.
Terakhir kali skuad Merah Putih mampu memiliki wakil yang berhasil jadi juara di nomor tunggal putra adalah 30 tahun lalu.
Tepatnya sejak Hariyanto Arbi menjuarai dua edisi beruntun pada 1993 dan 1994 silam.
Sudah tiga dekade tunggal putra Indonesia puasa gelar di ajang ini meski sempat memiliki nama-nama bintang termasuk di era Taufik Hidayat sampai sekarang Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Seharusnya, momentum ini akan jadi peluang besar bagi mereka yang sedang berada di puncak karier. Namun, misi itu jelas tidak akan mudah menyusul masih adanya sosok sang monster sekaligus raja bulu tangkis dunia, Viktor Axelsen.
Baru-baru ini komentator sekaligus pengamat bulu tangkis Denmark, Jim Laugesen malah sesumbar bahwa final tunggal putra akan kembali jadi milik Denmark.
Bahkan dia meyakini bahwa Denmark bisa menggelar laga derbi lewat Axelsen versus Anders Antonsen, karena kedua pemain itu terpisah dalam dua bagan undian berbeda.
“Jadi sekarang, kita sebenarnya sangat mungkin memiliki final tunggal putra sesama Denmark,” ujarnya percaya diri.
Tren Antonsen di awal tahun ini memang sedang naik.
Dua kali tampil di turnamen Malaysia Open 2024 dan Indonesia Masters 2024, dua kali pula dia mampu juara.
Antonsen juga sama sekali tak kalah setiap kali diturunkan Denmark pada ajang Kejuaraan Beregu Eropa 2024 belakangan ini, sekaligus membantu tim menang di final atas Prancis.
Sementara Axelsen, diprediksi akan mencari kesempatan untuk memetik gelar pertamanya di tahun ini setelah mengalami cedera di India Open 2024 lalu.
Pada babak pertama, Axelsen akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth (India), sedangkan Antonsen bakal bersua dengan Kanta Tsuneyama (Jepang).
Di jalur Axelsen, dia bisa bertemu Ginting jika sama-sama mulus sampai perempat final.
Adapun di jalur undian Antonsen, Jonatan bisa jadi penghalang di semifinal kalau mampu melaju sejauh itu.
“Kedua pemain punya peluang bagus. Jika kita melihat hasil undian, jalannya Axelsen lebih baik. Tapi dengan apa yang mereka tampilkan sejauh ini, bukan tidak mungkin jika mereka bisa ke final. Kita bisa membiarkan diri kita bermimpi akan hal itu,” tandasnya.
“Saya yakin di tunggal putra, jadi saya akan bilang bahwa akan ada dua wakil Denmark di hari final nanti.”
“Tapi, entah itu sesama tunggal putra atau satu tunggal putra dan satu ganda putra, kita lihat saja,” pungkas dia.