Score – Gianluca Vialli dikabarkan meninggal dunia di usia ke-58 pada Jumat, 6 Januari 2023.
Sebelumnya, diketahui bahwa mantan striker Juventus dan Chelsea ini didiagnosis mengalami penyakit kanker pankreas pada tahun 2017. Hal itulah yang membuatnya harus terhenti dan fokus akan kesehatannya.
Meski dirinya didiagnosis dengan penyakit serius tersebut, namun Vialli masih berjuang dan menerima keadaannya dengan lapang dada.
ADVERTISEMENT
“Saya sudah mengatakannya berkali-kali, jika saya harus melawan kanker, saya akan hancur. Ini adalah periode dalam hidup saya, (kanker) adalah teman seperjalanan yang saya harap akan bosan dengan saya di beberapa titik,” kata Vialli, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Football Italia .
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Gianluca Vialli mengatakan bahwa penyakit yang tengah dialami bisa membuatnya menjadi seseorang yang mampu berpikir luas.
“Bagi saya, penyakit dapat mengajarkan banyak hal tentang bagaimana Anda dilakukan dan mendorong Anda melampaui cara dangkal kita menjalani hidup kita sampai titik tertentu,” ujarnya.
Vialli bahkan menyebutkan bahwa rasa sakit yang tengah dirasakannya pada saat itu merupakan suatu peluang.
Mantan pemain bola berkebangsaan Italia itu juga membeberkan rahasia kebahagiaannya dalam menjalani setiap proses kehidupan yang tidak mudah.
Gianluca Vialli mengatakan dirinya berupaya untuk memberikan teladan kepada anak perempuannya untuk melakukan hal-hal baik dalam kehidupan.
“Saya merasa lebih rapuh, jadi semua yang saya lakukan membuat saya bertanya-tanya apakah itu hal yang benar yang saya tunjukkan kepada putri saya. Dalam pengertian ini, saya mencoba menjadi contoh positif,” ujar Vialli.
Sebagai sosok seorang ayah, Vialli juga mendidik anaknya untuk tidak boleh pamer, mendengarkan lebih banyak dan berbicara lebih sedikit, dan terus meningkatkan kebaikan di setiap hari.
“Saya mencoba memberitahu mereka bahwa kebahagiaan tergantung pada perspektif Anda melihat kehidupan,” ujarnya.
Dia juga mengungkapkan sebuah rahasia kebahagiaan yakni dengan banyak tertawa dan membantu orang lain. Vialli berharap anaknya bisa menemukan panggilan mereka sendiri.
“Bagi saya, ini adalah rahasia kebahagiaan. Saya juga ingin memastikan mereka menemukan panggilan mereka,” katanya.***