Score – Pembalap Germain Vincenot mewaspadai pembalap Indonesia di Kejuaraan Superadventure International Supermoto Race (SISR) Seri Kejurnas 2023 yang akan berlangsung di Sirkuit JIEXPO, Jakarta pada 27 sampai 28 Oktober mendatang.
“Pembalap supermoto Indonesia sangat cepat di lintasan dengan gaya balapan mereka yang mirip dengan gaya di MotoGP, jadi akan sangat sulit untuk melawan mereka. Doni Tata, Farudila Adam dan Tommy Salim sangat gila di trek,” kata Germain Vincernot dalam jumpa pers yang berlangsung di Jakarta, Selasa.
Usai sukses digelar di empat kota yakni Tasikmalaya, Boyolali, Surabaya dan Yogyakarta, ajang Superadventure International Supermoto Race (SISR) mencapai seri pamungkas yang akan dilangsungkan di Jakarta.
Germain merupakan pembalap kelas dunia yang memenangkan dua kali juara nasional tahun 2016 dan 2017 kelas 250cc, serta juara 3 nasional di tahun 2018 dan 2019 kelas 450cc pada kejuaraan nasional yang berlangsung di Perancis.
Germain akan bersama dengan rekannya Sylvain Bidart bersaing di kelas FFA 450 International Superadventure International Supermoto Race (SISR). Mengenai peta persaingan, Sylvain juga mewaspadai para pembalap Indonesia yang cepat di lintasan.
“Pembalap Indonesia sangat cepat, saya harus fokus 100 persen di lintasan jika ingin bersaing dengan mereka. Faradila Adam dan Doni Tata mempunyai pengalaman yang banyak,” ungkap Sylvain.
Para pembalap nantinya akan bersaing di sirkuit dengan spesifikasi panjang 200 meter dan lebar 80 meter yang mempunyai karakter track high speed. Sirkuit dibangun dengan karakter tikungan oval rolling high speed yang terdiri dari tujuh tikungan ke kanan dan empat tikungan ke kiri dengan kondisi lintasan mayoritas beraspal halus dan terdapat kombinasi aspal kasar di beberapa titik.
Selain mempertandingkan kelas FFA 450 International, persaingan keras juga akan tersaji di tiga kelas utama yaitu kelas FFA 250, Trail 175 Open dan Trail 175 Junior. Pertarungan di kelas FFA 250 masih sengit antara Faradila Adam sebagai pemuncak klasemen sementara dengan 190 poin, selisih 11 poin dari Tommy Salim yang menduduki peringkat kedua.
Di kelas 175 Open, Andreas Lukito memuncaki klasemen dengan 182 poin diikuti Benaya Farel yang meraih 142 poin dan Chandra Hermawan yang berada di peringkat ketiga dengan koleksi 141 poin. Pada kelas 175 Junior, Benaya Farel berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 163 poin, dibuntuti oleh Chandra Hermawan 141 poin dan Satria Handika dengan koleksi 136 poin.