SCORE.CO.ID – Gelandang PSBS Biak, Muhammad Tahir terang-terangan membandingkan pemain naturalisasi dengan pemain lokal.
Tahir dikenal sebagai pemain multitalent di PSBS Biak dengan bermain di dunia posisi gelandang serang dan gelandang bertahan.
Ia merasa bahwa pemain lokal masih bisa bersaing di timnas tanpa perlu memanggil pemain naturalisasi.
Mantan pemain Persipura Jayapura tersebut memberikan jawaban bahwa skuad Garuda kini telah banyak diisi oleh pemain naturalisasi, seraya mempertanyakan kegunaan bergulirnya kompetisi lokal.
Bahkan Tahir pun optimis bila pemain lokal di adu dengan pemain naturalisasi.
“Sekarang terlalu banyak pemain naturalisasi sih, bukan nggak sehat, cuma kasihan kita adakan kompetisi di dalam negeri, gunanya untuk apa?” pendapat Tahir pada SCORE.CO.ID, Selasa (2/4) dilansir dari kanal YouTube @akmalmaharli.
Ketika diwawancari lagi, host menanyakan pendapat tentang komposisi pemain Timnas Indonesia yang kini diasuh oleh Shin Tae Yong.
Tahir menambahkan tidak ada bedanya dengan pemain lokal, saking kesalnya ia mengungkapkan unek-uneknya.
“Kita cuma kalah dari mereka pemain naturalisasi kan mainnya di luar negeri. Kalah itu saja. Kalau kualitas saya rasa 11 12 dengan mereka,” ia menambahkan.
Tahir juga menantang PSSI untuk mengadakan duel lokal dan naturalisasi.
“Coba saja kita bikin laga uji coba antara pemain lokal dan naturalisasi. Saya yakin bisa menang,” lanjut gelandang berusia 30 tahun itu.
Tahir juga menyuarakan optimisme akan bisa memenangkan pertandingan, jika uji coba antara pemain lokal dan naturalisasi diadakan. Sebab ia menilai pemain lokal akan lebih fight karena bermain demi lambang garuda di dada.
” Yakin kami bisa (menang), demi dada. Lambang di dada. Garuda. Kebanggaan tersendiri. Masyarakat Indonesia mana yang tidak mau main di Timnas? Semua kepingin main di Timnas” tutupnya dengan percaya diri.
Warganet pun langsung mencibir pernyataan Tahir di podcast tersebut, bahkan menyebutnya “kualitas tarkam.”
“Kualitas M. Tahir masih selevel Kelas Tarkam,,, makanya dia bela PS Biak,dia frustasi tak pernah di panggil timnas karena saingan di posisi gelandang seperti dia banyak yg lebih bagus dari dia,” tulis salah satu warganet.
