Gelandang Bertahan Chelsea Sekarang
Score.co.id – Memasuki musim kompetisi 2025/2026, Chelsea FC di bawah arahan manajer Enzo Maresca telah memantapkan sebuah skuad yang mencerminkan visi jangka panjang klub. Proyek ini dibangun di atas pilar pemain muda berbakat dengan kontrak berdurasi panjang, menunjukkan pertaruhan strategis yang ambisius. Analisis mendalam terhadap komposisi tim, khususnya di sektor gelandang bertahan, mengungkap filosofi yang berfokus pada kesuksesan jangka panjang dan pembangunan dinasti sepak bola untuk dekade mendatang.
Komposisi Gelandang Bertahan: Mesin Utama The Blues
Fondasi Strategis Lini Tengah
Jantung dari strategi skuad Chelsea terletak pada investasi masif di posisi gelandang bertahan. Klub telah mengamankan tiga talenta elite untuk peran ini, membentuk fondasi sistem permainan Maresca:
- Moisés Caicedo (usia 23): Jangkar utama dengan nilai pasar 1.564,35 Miliar Rupiah.
- Roméo Lavia (usia 21): Opsi rotasi berkualitas tinggi.
- Dário Essugo (usia 20): Rekrutan baru sebagai jaminan masa depan.

Kontrak Jangka Panjang: Manuver Finansial dan Taktis
Ketiga pemain ini diikat dengan kontrak super panjang—Caicedo hingga 2031, Lavia hingga 2030, dan Essugo hingga 2033. Kebijakan ini bukan hanya untuk kedalaman skuad, tetapi juga manuver finansial canggih. Dengan mengamankan aset berharga untuk seluruh periode puncak karir mereka, Chelsea memitigasi risiko inflasi pasar transfer. Struktur kontrak ini juga memungkinkan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan di bawah Peraturan Keberlanjutan Finansial (FSR) UEFA, menyebarkan biaya amortisasi transfer selama periode panjang.
Dinamika Lini Tengah dan Fleksibilitas Taktis
Profil Komplementer
Trio gelandang bertahan dilengkapi oleh pemain lini tengah lainnya yang memberikan fleksibilitas taktis luar biasa:
- Enzo Fernández (usia 24): Deep-lying playmaker dengan visi bermain superior, bertindak sebagai metronom tim.
- Cole Palmer (usia 23) dan Facundo Buonanotte (usia 20): Gelandang serang yang membawa kreativitas dan daya ledak.
Opsi Formasi
Komposisi ini memungkinkan Maresca beralih antar formasi dengan mulus:
- 4-3-3: Satu pivot (misalnya Caicedo) melindungi pertahanan, sementara Fernández dan Palmer mengontrol tempo dan menciptakan peluang.
- 4-2-3-1: Duet pivot (Caicedo dan Lavia) memberikan perlindungan ganda, memungkinkan Palmer beroperasi sebagai nomor 10 murni.
Kemitraan antara perusak permainan seperti Caicedo dan pengatur tempo seperti Fernández menciptakan keseimbangan ideal antara kekuatan defensif dan kecakapan ofensif.
Evaluasi Skuad Komprehensif: Revolusi Pemain Muda Berlanjut
Lini Serang: Talenta Muda Berpotensi Besar
Filosofi rekrutmen berpusat pada talenta muda meluas ke lini serang, dengan kedatangan:
- Estêvão Willian (18)
- Marc Guiu (19)
- Jamie Gittens (21)
- Alejandro Garnacho (21)
Mereka bergabung dengan João Pedro dan Liam Delap, menciptakan barisan depan dinamis dan penuh potensi.
Lini Pertahanan: Kombinasi Energi dan Pengalaman
Strategi serupa diterapkan di lini belakang:
- Jorrel Hato (19): Bek muda Belanda untuk memperkuat jantung pertahanan.
- Levi Colwill (22): Talenta internal yang menjanjikan.
- Tosin Adarabioyo (27) dan Axel Disasi (27): Pemain berpengalaman.
- Malo Gusto (22) dan Reece James (25): Bek sayap dengan energi dan kualitas.
Tabel Skuad Utama Chelsea FC 2025/2026
| No. | Nama Pemain | Posisi Utama | Usia |
|---|---|---|---|
| 1 | Robert Sánchez | Kiper | 27 |
| 25 | Moisés Caicedo | Gelandang Bertahan | 23 |
| 45 | Roméo Lavia | Gelandang Bertahan | 21 |
| 14 | Dário Essugo | Gelandang Bertahan | 20 |
| 8 | Enzo Fernández | Gelandang Tengah | 24 |
| 10 | Cole Palmer | Gelandang Serang | 23 |
| 41 | Estêvão Willian | Sayap Kanan | 18 |
| 49 | Alejandro Garnacho | Sayap Kiri | 21 |
| 38 | Marc Guiu | Penyerang Tengah | 19 |
| 6 | Levi Colwill | Bek Tengah | 22 |
| 21 | Jorrel Hato | Bek Kiri | 19 |
| 24 | Reece James | Bek Kanan | 25 |
Masa Depan yang Cerah atau Beban Berat?
Chelsea telah menghindari perekrutan bintang matang dengan gaji tinggi, memilih mengumpulkan generasi pemain terbaik berikutnya. Jika proyek ini berhasil, Chelsea bisa mendominasi sepak bola Eropa. Namun, ketergantungan pada pemain muda dapat menyebabkan inkonsistensi, dan komitmen finansial jangka panjang bisa menjadi beban jika pengembangan mereka terhambat. Keberhasilan visi ini bergantung pada kemampuan Maresca menyatukan bintang muda menjadi tim pemenang.
Kesimpulan: Sebuah Eksperimen Ambisius di Stamford Bridge
Tidak ada klub lain di Eropa yang berani melakukan eksperimen sebesar Chelsea. Poros baru di lini tengah—Caicedo, Lavia, dan Essugo—adalah tulang punggung proyek ini. Keberhasilan mereka akan menentukan era kepemilikan baru. Bagi penggemar, ini adalah periode mendebarkan, penuh potensi besar namun diwarnai ketidakpastian.
Pantau perkembangan skuad muda The Blues hanya di Score.co.id, sumber terpercaya untuk berita sepak bola terkini dan mendalam.












