Gaya Main MU Gak Jelas, Alasan Utama Erik ten Hag Gak Layak Dipertahankan

Gaya Main MU Gak Jelas, Alasan Utama Erik ten Hag Gak Layak Dipertahankan

Kabar pemecatan Erik ten Hag bisa dibilang bukanlah hal yang mengagetkan bagi Gary Neville. Menurut pandangannya, gaya permainan yang kabur adalah akar masalah utama yang menyebabkan Ten Hag tersandung di Manchester United, hingga pada akhirnya membawa dirinya pada pemecatan.

Ten Hag meninggalkan Manchester United di posisi ke-14 dalam klasemen Liga Premier, tanpa sejengkal kemenangan pun di gelaran Liga Europa musim ini. Pertandingan terakhirnya berakhir dengan kekalahan 2-1 dari West Ham pada akhir pekan lalu.

Dalam pertandingan tersebut, Setan Merah sebenarnya mengendalikan banyak peluang, namun malangnya harus menerima kekalahan melalui penalti kontroversial di penghujung laga.

Dengan hasil buruk dalam pertandingan itu, United kini mencatatkan awal musim terburuk mereka dalam sejarah Liga Premier, terpuruk di peringkat ke-14 setelah melalui sembilan laga yang melelahkan.

MU Gak Punya Identitas

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Pemberhentian jabatan Erik ten Hag memang sudah mulai tercium, namun tetap saja menimbulkan kejutan. Belum lama ini, Manchester United justru memperpanjang kontraknya dengan Ten Hag. Hal ini menandakan bahwa klub memberikan kepercayaan yang besar padanya.

Ten Hag sendiri sering kali menegaskan bahwa pimpinan klub selalu memberikan dukungan penuh, terutama di tengah masa-masa sulit belakangan ini. Namun, kebingungan muncul ketika identitas tim dan gaya bermain United menjadi tanda tanya dalam dua setengah musim terakhir. Gary Neville dari Sky Sports pun turut memberikan pendapatnya terkait hal ini.

Menurut Neville, masalah utama yang dihadapi United adalah kurangnya identitas tim dan gaya bermain yang konsisten. Ia juga menyoroti permasalahan dalam rekrutmen pemain yang terkadang mengecewakan. Namun, Neville tetap meyakini bahwa beberapa pemain memiliki potensi untuk tampil lebih baik dari yang telah mereka tunjukkan saat ini.

Baca Juga  Klasemen Liga 1 - Persib di Posisi Kedua setelah Ditahan PSM, Play-off Championship Makin Ketat

Sementara itu, Neville mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya perubahan yang terjadi dalam gaya bermain United selama 18 bulan terakhir. Hal ini membuatnya merasa frustasi ketika menyaksikan pertandingan mereka. Kesimpulannya, kurangnya evolusi dalam gaya bermain telah menjadi titik kritis yang harus segera diatasi oleh Manchester United untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.

Tanda-Tanda Awal Masalah MU

Neville menyinggung kekalahan telak 0-3 yang diderita Manchester United dari Tottenham di Old Trafford pada akhir September sebagai tanda awal permasalahan bagi Ten Hag.

Saat itu, Bruno Fernandes diganjar kartu merah saat skor masih 1-0 saat pertandingan hampir berakhir babak pertama, mengakibatkan kekalahan berturut-turut dengan skor identik 0-3 bagi Setan Merah, setelah sebelumnya tumbang di tangan Liverpool.

“Mungkin kekalahan dari Tottenham menjadi batu loncatan bagi mereka untuk mempertimbangkan kepemimpinan baru,” ujar Neville.

“Anda melihat opsi pelatih yang tersedia, mencoba untuk menimbang-nimbang timing yang pas. Anda berharap agar manajer saat ini bisa memperbaiki keadaan, tetapi dalam keadaan seperti ini, sangatlah sulit. Keadaan seperti ini cenderung mempersulit setiap langkah yang diambil,” ungkapnya.