Score – Manajer baru Bayern Munchen , Thomas Tuchel menyebut jika skuad FC Hollywood saat ini termasuk yang terbaik di dunia.
“ Bayern Munchen adalah salah satu klub terbaik di dunia,” ujar Tuchel saat ia diperkenalkan sebagai pelatih baru Klub di Allianz Arena, Munich, Jerman, pada 25 Maret 2023.
Tuchel merupakan manajer pengganti menyusul didepaknya Julian Nagelsmann pada Jumat, 25 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Dia menilai skuad yang sejauh ini sudah terbentuk adalah salah satu skuad paling bertalenta. Dengan begitu, dia bersama tim asuhannya bisa mencapai target yang dibebankan oleh pemilik klub.
“Dengan skuad yang ada ini Munchen bisa mencapai berbagai target gelar di sisa musim,” katanya.
Target yang dimaksud adalah trofi Liga Jerman, Liga Champions, dan Piala Jerman. Peluang Bayern Munchen di tiga kompetisi itu masih sangat besar.
Di Liga Jerman, Munchen menempati posisi kedua di bawah pemuncak klasemen Borussia Dortmund. Sedangkan di Liga Champions dan Piala Jerman, Munchen sudah memastikan satu tempat pada babak 8 besar.
Tugas Thomas Tuchel sebagai manajer akan mulai diuji pada pekan depan. Tim asuhannya akan menghadapi pemuncak klasemen Borussia Dortmund. Lalu tugas lainnya yakni berhadapan dengan Manchester City pada perempat final Liga Champions pada 11 April 2023.
Sementara itu, CEO Bayern Munchen yang juga menjadi legenda hidup klub, Oliver Kahn mengatakan jika kedatangan pria berusia 49 tahun itu adalah harapan baru bagi Munchen terlebih Tuchel memiliki jejak karier kepelatihan yang bagus.
Tercatat, Tuchel membangun reputasi yang baik sebagai ahli taktik visioner sejak ia melatih Klub Mainz 05 sebelum kemudian kariernya semakin diperhitungkan saat melatih Dortmund dan memimpin klub ini meraih kesuksesan di Piala Jerman 2017.
“Dia juga memimpin Paris St Germain hingga ke final Liga Champions. Di Chelsea dia bahkan berhasil sejak awal melatih, termasuk memenangkan Liga Champions. Itu karir yang mengesankan. Hal Itu juga menunjukkan perkembangan seorang Tuchel. Jadi kami senang ia sekarang menjadi pelatih kami (Munchen),” kata Oliver Kahn.***