SCORE.CO.ID – Ganda putra Malaysia terancam kehilangan peringkat mereka di nomor 1 dunia setelah mengalami performa yang menurun dalam beberapa turnamen terakhir.
Mereka harus bangkit kembali menjelang Japan Open bulan depan (15-20 Juli) dan China Open (22-27 Juli), atau berisiko kehilangan posisi puncak mereka.
Pasangan independen itu merebut kedua gelar tahun lalu dan sekarang harus mempertahankan poin mereka untuk tetap berada di puncak.
Sejak mengangkat trofi India Open pada bulan Januari, Goh Sze Fei-Izzuddin kesulitan mempertahankan momentum, gagal menambah gelar lagi dalam kampanye Tur Dunia mereka.
Mereka telah mencapai perempat final di masing-masing empat turnamen terakhir mereka.
Jepang Open adalah ajang Super 750 yang menawarkan 11.000 poin kepada para pemenang, sementara China Open adalah turnamen Super 1000 yang bergengsi, dengan 13.500 poin yang diperebutkan.
Mantan pemain nasional Datuk James Selvaraj percaya pasangan itu harus menemukan kembali fokus yang mendorong kebangkitan mereka setelah meninggalkan BA Malaysia tahun lalu.
“Mereka perlu mendapatkan kembali performa dan fokus yang mereka tunjukkan setelah meninggalkan BAM,” kata James dilansir dari laman Time Sport, Senin (16/6/2025).
“Itulah masalah utama mereka sekarang. Mereka punya waktu untuk menyempurnakan permainan mereka sebelum Jepang dan Cina, dan mereka harus memanfaatkannya.
“Mencapai peringkat 1 dunia itu sulit, tetapi mempertahankannya membutuhkan usaha lebih besar. Anda tidak ingin menjadi yang teratas pada suatu minggu dan turun ke peringkat 2 atau 3 pada minggu berikutnya.”
Sze Fei-Izzuddin saat ini memiliki 91.090 poin, tetapi dikejar oleh rekan senegaranya dan mantan juara dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik, yang naik ke posisi No. 2 minggu ini dengan 89.870 poin — hanya tertinggal 1.220.
Aaron-Wooi Yik, yang juga merupakan juara bertahan Asia, akan berusaha untuk melampaui para pesaingnya dan mengklaim peringkat No. 1 dunia untuk pertama kalinya sekaligus meraih hak bermegah sebagai pasangan ganda putra terbaik Malaysia.
Bila tak mengusahakan segalanya, maka Goh/Izzudin bisa saja disalip oleh rekan senegaranya sendiri. Dan tinggal menunggu waktu apa yang terjadi pada mereka.