Gaji Pemain Liga 2 Termahal
score.co.id – Pertanyaan tentang siapa pemain termahal di Liga 2 selalu memicu rasa penasaran. Namun, musim 2024/2025 justru menampilkan kisah pilu yang jauh lebih mendesak: krisis tunggakan gaji merajalela. Di balik glamor sepakbola, ada perjuangan hidup pemain yang tak kunjung dibayar.
Mengapa Daftar Gaji Pemain Liga 2 Tak Pernah Tersusun
Mencari tahu nominal gaji pemain Liga 2 bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Budaya kerahasiaan kontrak di kompetisi kasta kedua ini lebih ketat dibanding Liga 1. Tak satu pun klub membuka data resmi ke publik. Yang lebih mengkhawatirkan: data dari platform seperti Transfermarkt yang kerap dirujuk ternyata salah kaprah. Angka-angka itu merujuk pada Liga 2 Peru atau Romania, bukan Indonesia. Fakta ini membuyarkan semua asumsi tentang struktur gaji pemain lokal.

Gambaran Suram: 13 Klub dan Rp5 Miliar Tunggakan
Musim 2024/2025 menjadi bukti kegagalan sistemik. Laporan terkini April 2025 mengungkap 13 klub gagal memenuhi kewajiban gaji. Total tunggakan menembus angka Rp5 miliar lebih. Krisis ini bukan hanya tentang angka, tapi tentang eksistensi pemain yang terancam.
Kasus Terparah: Sriwijaya FC dan Drama 12 Pemain
Palembang gempar ketika Sriwijaya FC tercatat menunggak Rp1.520.429.250 plus $17.129. Klub legendaris ini nyaris kolaps: hanya 12 pemain tersisa untuk menjalani playoff degradasi-termasuk tiga penjaga gawang. Dua klub lain yang masuk daftar hitam adalah PSKC Cimahi (Rp871.120.000) dan Persewar Waropen (Rp552.000.000).
Daftar Tunggakan Gaji Klub Liga 2 per April 2025:
- Sriwijaya FC: Rp1.520.429.250 + $17.129
- PSKC Cimahi: Rp871.120.000
- Persewar Waropen: Rp552.000.000
- Gresik United: Rp351.019.300
- Persiku Kudus: Rp325.250.000
- Persikas Subang: Rp281.300.000
- Persikota Tangerang: Rp274.524.383
- Persikabo 1973: Rp218.500.000 + $3.500
- Nusantara United: Rp113.800.000
- PSCS Cilacap: Rp80.000.000 + $3.600
- Persipa Pati: Rp48.000.000
- Persipal Palu: Rp36.000.000
- Persiraja Banda Aceh: Rp27.500.000
APPI dan FIFPRO: Pejuang di Garis Depan
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) tak kenal lelah mengadvokasi pemain. Mereka menjadi ujung tombak pelaporan sengketa kontrak ke National Dispute Resolution Chamber (NDRC). Dukungan global datang dari FIFPRO. Organisasi ini mengecam keras praktik di Indonesia, termasuk kasus ekstrem di Kalteng Putra-pemain yang mogok justru dilaporkan ke polisi oleh manajemen.
Analisis Akar Masalah: Bisnis Rapuh dan Regulasi Mandul
Tunggakan gaji bukan insiden, tapi pola. Akarnya terletak pada tiga masalah krusial:
- Manajemen finansial klub yang amburadul, mengandalkan suntikan dana pemilik tanpa rencana keberlanjutan.
- Model bisnis tak sehat: ketergantungan pada sponsor dan tiket tanpa diversifikasi pendapatan.
- Lemahnya penegakan aturan oleh PSSI dan PT LIB. NDRC hadir, tapi sanksi tak cukup menakutkan.
Proyeksi 2025: Alarm Darurat untuk Reformasi
Tanpa perubahan mendasar, musim depan akan lebih suram. Lisensi klub harus diperketat dengan verifikasi finansial ketat. Setiap klub wajib membuka escrow account sebagai jaminan pembayaran gaji. Tanpa itu, siklus tunggakan akan terus berulang-merusak kredibilitas liga dan masa depan pemain.
Refleksi Akhir: Kemanusiaan di Atas Profit
Tunggakan Rp5 miliar bukan sekadar statistik. Ini tentang pemain yang harus meminjam uang untuk biaya persalinan istri, atau yang terpaksa jual motor demi bertahan hidup. Krisis ini mengikis esensi sepakbola: menghargai manusia di balik jersey.
Apa Solusi Konkret?
PSSI harus menjadikan verifikasi keuangan sebagai syarat utama lisensi. Sanksi degradasi otomatis untuk klub menunggak di atas tiga bulan bisa jadi shock therapy. Di tingkat pemain, edukasi finansial dan pendampingan hukum wajib digencarkan.
Penutup: Titik Nadir yang Harus Jadi Momentum Perubahan
Liga 2 berada di persimpangan jalan. Musim 2025 bisa jadi awal kebangkitan atau jurang kehancuran. Pemain bukan aset yang bisa diperas, tapi ujung tombak peradaban sepakbola nasional.
Jadilah bagian dari generasi yang mendorong perubahan! Pantau perkembangan terbaru kebijakan PSSI, analisis mendalam, dan berita eksklusif seputar sepakbola Indonesia hanya di Score.co.id.












